Liputan6.com, Peureulak: Sebanyak 13 Anggota Gerakan Aceh Merdeka tewas dalam kontak senjata dengan TNI di kawasan Peureulak, Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam. Dua di antara para jenazah itu adalah Panglima GAM Wilayah Peureulak Ishak Daud dan istri keduanya Cut Rostina. Kepastian ini diperkuat kesaksian Nuriyah--Ibu Ishak--yang mengenali ciri-ciri di tubuh korban di Banda Aceh, Jumat (10/9). Hal ini juga dibenarkan bekas anak buah Ishak yang terlebih dahulu ditangkap. Jasad para anggota GAM ini sebagian telah dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
Ishak Daud tewas dalam kontak senjata dengan TNI di Desa Alu Dua, Payagajah dengan Desa Babah Krueng, Selasa silam [baca: Ishak Daud Diduga Tewas]. Sedangkan Panglima Muda GAM Ridwan Abu Bakar alias Nektu tewas dalam pertempuran di Desa Alu Rambong, Peureulak Timur, kemarin. Dalam kontak fisik ini, Prajurit Kepala TNI Abu Bakar Sidik tewas dan tiga tentara lain luka-luka. Kini, jenazah Ishak dan beberapa anak buahnya disemayamkan di Pos Komando Kotis Peudawa.
Ishak Daud juga diketahui sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata GAM Komando Pusat Tiro. Sebelumnya, pria yang lumayan terbuka dengan wartawan ini menjadi Juru Bicara GAM Wilayah Peureulak. Namun, kelompok Ishak Daud pula yang menangkap wartawan RCTI, Ersa Siregar--yang akhirnya tewas--dan juru kamera Ferry Santoro serta membebaskan Ferry, Mei silam [baca: Wartawan RCTI Ferry Santoro Bebas ].(OZI/Muhamadan)
Ishak Daud tewas dalam kontak senjata dengan TNI di Desa Alu Dua, Payagajah dengan Desa Babah Krueng, Selasa silam [baca: Ishak Daud Diduga Tewas]. Sedangkan Panglima Muda GAM Ridwan Abu Bakar alias Nektu tewas dalam pertempuran di Desa Alu Rambong, Peureulak Timur, kemarin. Dalam kontak fisik ini, Prajurit Kepala TNI Abu Bakar Sidik tewas dan tiga tentara lain luka-luka. Kini, jenazah Ishak dan beberapa anak buahnya disemayamkan di Pos Komando Kotis Peudawa.
Ishak Daud juga diketahui sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata GAM Komando Pusat Tiro. Sebelumnya, pria yang lumayan terbuka dengan wartawan ini menjadi Juru Bicara GAM Wilayah Peureulak. Namun, kelompok Ishak Daud pula yang menangkap wartawan RCTI, Ersa Siregar--yang akhirnya tewas--dan juru kamera Ferry Santoro serta membebaskan Ferry, Mei silam [baca: Wartawan RCTI Ferry Santoro Bebas ].(OZI/Muhamadan)