Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah tengah mempertimbangkan kemungkinan menyalurkan pekerja pabrik pupuk PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) ke PT Iskandar Muda I dan II. Langkah ini berkaitan dengan rencana penutupan pabrik pupuk ini. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti seusai menghadap Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10), pemerintah memutuskan menutup PT AAF yang nilai investasinya US$ 300 juta itu karena pasokan gas dari Exxon Mobil terhenti sejak Agustus 2003.
Namun, Dorodjatun menambahkan, kepastian penutupan AAF masih menunggu keputusan para pemegang saham PT AAF, termasuk kesepakatan negara-negara ASEAN yang juga menjadi pemegang saham AAF. Pemerintah juga akan melakukan audit teknologi melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) [baca: Menjelang Pensiun, Aktivitas Megawati Masih Padat].(SID/Zulkarnain dan Eko Purwanto)
Namun, Dorodjatun menambahkan, kepastian penutupan AAF masih menunggu keputusan para pemegang saham PT AAF, termasuk kesepakatan negara-negara ASEAN yang juga menjadi pemegang saham AAF. Pemerintah juga akan melakukan audit teknologi melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) [baca: Menjelang Pensiun, Aktivitas Megawati Masih Padat].(SID/Zulkarnain dan Eko Purwanto)