Gempa di Jepang Mengakibatkan Enam Tewas

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Prefektur Niigata, mengakibatkan enam orang tewas dan 500 lainnya cedera. Aliran listrik terputus dan jalur komunikasi telepon di kawasan tersebut lumpuh.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2004, 08:20 WIB
Liputan6.com, Niigata: Gempa dahsyat berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang wilayah Prefektur Niigata, Jepang, Sabtu (23/10) pukul 17.56 waktu setempat atau 15.56 WIB. bagian Utara Jepang. Pusat gempa diperkirakan berada 20 kilometer di bawah permukaan tanah. Bencana yang terjadi di daerah yang terletak di sebelah Utara Tokyo itu mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan 500 lainnya cedera.

Selain memakan korban, gempa hebat itu mengakibatkan aliran listrik terputus dan jalur komunikasi telepon lumpuh. Demikian pula dengan suplai gas dan air bersih. Bencana ini juga telah menyebabkan terjadinya tanah longsor dan mengubur tiga kendaraan. Kendati terbilang dahsyat, gempa tidak mengganggu aktivitas reaktor nuklir Niigata.

Gempa yang terjadi tidak hanya sekali, guncangan susulan, di antaranya berkekuatan 6,3 skala Richter muncul beberapa kali dalam waktu lima jam. Akibatnya, di Kota Ojiya yang berpenduduk 40 ribu jiwa, banyak lubang-lubang besar membentuk kawah di sejumlah titik di jalan raya.

Sementara di Nagaoka yang tercatat berpenduduk 200 ribu jiwa, sekitar 12 ribu warga diungsikan ke gedung-gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya. Bahkan sempat terjadi beberapa kebakaran, tapi berhasil dipadamkan. sebanyak dua gerbong dari sebuah rangkaian kereta cepat, keluar dari relnya.

Getaran ternyata tidak hanya dirasakan di Niigata, gempa terasa hingga ke Ibu Kota Tokyo, sekitar 250 kilometer dari Niigata. Namun tidak dilaporkan adanya kerusakan di daerah itu. Bahkan, Bandar Udara Internasional Narita dan Haneda tetap beroperasi. Namun, pemerintah setempat tetap mendirikan pusat krisis.(JUM/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya