Liputan6.com, Jakarta: Pengurus Pusat Muhammadiyah mengutuk keras bentrokan warga Thailand dengan polisi yang menewaskan 84 orang muslim di Provinsi Narathiwat, Thailand, Senin silam. Muhammadiyah menilai, insiden ini dapat menimbulkan penilaian negatif warga Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Demikian diungkapkan Sekretaris Eksekutif PP Muhammadiyah Sudar Siandes di Jakarta, baru-baru ini.
Seperti diketahui, kasus ini dipicu penahanan enam pemuda muslim dengan tuduhan mencuri senjata api milik negara untuk diberikan kepada kelompok milisi. Akibatnya, sekitar 2.000 pemuda muslim berunjuk rasa untuk menuntut pembebasan rekan-rekan mereka. Bentrokan berlangsung enam jam kemudian [baca: Pemuda Muslim-Polisi Thailand Bentrok, Enam Tewas].(OZI/Tascha Liudmlla dan Julianus Kriswantoro)
Seperti diketahui, kasus ini dipicu penahanan enam pemuda muslim dengan tuduhan mencuri senjata api milik negara untuk diberikan kepada kelompok milisi. Akibatnya, sekitar 2.000 pemuda muslim berunjuk rasa untuk menuntut pembebasan rekan-rekan mereka. Bentrokan berlangsung enam jam kemudian [baca: Pemuda Muslim-Polisi Thailand Bentrok, Enam Tewas].(OZI/Tascha Liudmlla dan Julianus Kriswantoro)