Liputan6.com, Jakarta: Empat anak warga Sungai Bambu, Jakarta Timur, terancam buta. Mereka tak sengaja tertembak pistol mainan di bagian matanya oleh teman sepermainannya pada hari Lebaran silam. Hingga Jumat (19/11) ini, keempat anak itu masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Pihak RSCM mengatakan, sudah lima anak yang dirawat di bagian mata akibat tertembak pistol mainan.
Para orang tua juga menyesalkan pihak RSCM yang baru akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Senin pekan depan. Jadwal pemeriksaan terpaksa diundur berkaitan dengan libur nasional yang masih berlangsung.
Kejadian ini juga membuat para orang tua korban menyayangkan penjualan pistol mainan yang tergolong berbahaya ini. Terlebih lagi, pistol mainan itu dijual bebas di sejumlah pedagang asongan dengan harga yang murah. "Saya sarankan pada pemerintah agar melarang peredaran pistol mainan itu," kata Zaenudin Hamka, salah seorang orang tua korban.
Pistol mainan yang dimaksud Zaenuddin adalah pistol-pistolan dengan peluru bulat berukuran lebih kecil dari telur cecak. Pistol mainan itu menggunakan pegas untuk melontarkan peluru bulat di dalamnya. Lontaran peluru cukup kuat sehingga dapat membuat memar kecil bila ditembakkan pada kulit.(OZI/Erica Pandjaitan dan Muhammadan)
Para orang tua juga menyesalkan pihak RSCM yang baru akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Senin pekan depan. Jadwal pemeriksaan terpaksa diundur berkaitan dengan libur nasional yang masih berlangsung.
Kejadian ini juga membuat para orang tua korban menyayangkan penjualan pistol mainan yang tergolong berbahaya ini. Terlebih lagi, pistol mainan itu dijual bebas di sejumlah pedagang asongan dengan harga yang murah. "Saya sarankan pada pemerintah agar melarang peredaran pistol mainan itu," kata Zaenudin Hamka, salah seorang orang tua korban.
Pistol mainan yang dimaksud Zaenuddin adalah pistol-pistolan dengan peluru bulat berukuran lebih kecil dari telur cecak. Pistol mainan itu menggunakan pegas untuk melontarkan peluru bulat di dalamnya. Lontaran peluru cukup kuat sehingga dapat membuat memar kecil bila ditembakkan pada kulit.(OZI/Erica Pandjaitan dan Muhammadan)