Korban Tewas Kecelakaan Lion Air 23 Orang

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu, RS Yarsis, RS AURI, RS Panti Waluyo, dan RS Islam Solo, Jateng, menampung para korban kecelakaan pesawat Lion Air yang luka-luka dan meninggal dunia.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2004, 02:08 WIB
Liputan6.com, Solo: Sejumlah rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah, malam ini dipenuhi para penumpang pesawat Lion Air, korban kecelakaan di Bandar Udara Adisumarmo, Selasa (30/11) petang tadi. Di Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah, para petugas medis berusaha keras menolong para penumpang pesawat bernomor penerbangan JT 538 yang luka-luka [baca: Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Adi Sumarmo].

Suasana ramai juga tampak di RS Islam Surakarta. Sejumlah ruangan terpaksa dipakai untuk meletakkan para korban pesawat Lion Air yang meninggal dunia. Sejauh ini, 23 orang dinyatakan tewas, termasuk tokoh Nahdlatul Ulama Yusuf Muhammad.

Sebelas korban tewas berada di Rumah Sakit Yarsis Solo. Masing-masing adalah Kiai Haji Yusuf Muhammad, Ongko Tiknowijoyo, Jefri Edison, Agatha (2 tahun), Bambang Anggono, Riswanto, Siva, Fuji Astuti, Linda Rahmi, Roni, dan Rafikon Ali.

Korban tewas yang berada di RS PKU Muhammadiyah adalah Mulyono Sumardjo, 40 tahun, asal Andong, Boyolali, Jateng. Abdul Syukur, 40, asal Rawamangun, Jakarta Timur. Maryadi Suwarto dari Tanjungpinang.

Korban luka-luka adalah Reksa Sumadi, 55 tahun, Makmur (48), Budiani (25), Harsono (33), Yesi Faizan (47), pramugari bernama Eva (22), Badar Ali Madjid, Eroson (43), Mahmub (23), Reza (2), Fatimah (69), dan H. Sobari (53).

Surjana (60), Sri Wahyuni (20), Himawan Fransi (2), Yuliatin (33), Endang Sulistianti (34), Gaby (2,5), Ratih Ningrum (26), Suwarni (30), Devi Susanti (29), Kristiani, Reza Surbekti, dan Samsidar.

Korban tewas di RS AURI Solo adalah Muji Rahayu asal Solo. Sri Sugeng dari Klaten dan seorang bayi di bawah lima tahun yang belum teridentifikasi. Korban luka di RS AURI adalah Sri Suharni, Juminab, Bambang, Iwan, Effendi, Rosneli, Muslihun, dan Nasirun. Terakhir, Maidir Harun, Rektor Insititut Ilmu Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat.

Di Rumah Sakit Panti Waluyo, dua korban tewas dan empat luka-luka. Korban yang meninggal adalah Abventino (1) asal Tasikmadu, Karanganyer, Jateng, dan Sri Murni dari Keprabon, Solo. Sedangkan
para korban luka adalah David, Panji Priyatno, Latifah, dan Mariyah Margiyati.

Sembilan korban luka dirawat di RS Kasih Ibu Solo. Mereka adalah Endang, Unita, Dewanta, Riska Ramayana, Laura, Wahyono, Bambang Margono, Steven Lisdek, dan bayi berusia 2,5 tahun bernama Endita Satrawan.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya