Ketua BPK Dilantik

Anwar Nasution dan Abdulah Zainie kini resmi menjabat Ketua dan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 2004-2009. Pelantikan anggota BPK ini diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Des 2004, 01:59 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Anwar Nasution kini resmi menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2004-2009. Anwar dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (3/11). Selain Anwar, Abdullah Zainie, mantan mantan Ketua Panitia Anggaran DPR, juga diambil sumpah sebagai Wakil Ketua BPK. Sejumlah pimpinan lain yang dilantik adalah Imran AK, Baharuddin Aritonang, Hasan Bisri, Udju Zuhaeri, dan I Gusti Agung Rai.

Seusai pelantikan, Anwar berjanji akan melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan peran BPK seperti di negara Asia lainnya. Anwar juga akan mengefisiensikan proses pemeriksaan keuangan negara, termasuk memangkas proses birokrasi.

Jajaran BPK ini sebelumnya telah melewati uji kelayakan DPR era pemerintahan mantan Presiden Megawati Sukarnoputri. Pelantikan mereka ditunda karena uji kelayakan dan kepatutan tidak melibatkan Dewan Perwakilan Daerah, yang menjadi bagian dari kelembagaan DPR [baca: Ketua BPK Dilantik Setelah Lebaran].

Di Solo, Jawa Tengah, proses pemotongan pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Adisumarno masih berlangsung. Diperkirakan, pemotongan ini berakhir dua atau tiga hari mendatang. Sejumlah korban luka kecelakaan Lion Air termasuk kopilot Steven masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat [baca: Pemotongan Pesawat Lion Air Masih Berlangsung].

Sedikitnya lima desa di Kecamatan Sutojoyayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terendam banjir. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi. Banjir diperkirakan akan meluas karena hingga Jumat sore, hujan deras belum juga reda [baca: Lima Desa di Blitar Terendam Banjir].

Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, Mantan Bupati Maros Nasrun Amrullah ditangkap aparat kejaksaan negeri setempat. Ia dicokok dengan tuduhan menggelapkan uang negara sebesar Rp 1,1 miliar untuk pembangunan kantor kabupaten dan terminal. Bupati periode 1994-1999 ini sempat menolak ditangkap dengan alasan masih menunggu grasi dari presiden [baca: Mantan Bupati Maros Nasrun Amrullah Dipenjara].(OZI/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya