Musda Golkar Sulsel Ricuh

Sejumlah anggota AMPG dan AMPI memorak-porandakan ruangan tempat Musda Partai Golkar Sulsel diselenggarakan. Mereka menuntut Ketua DPD I Amien Syam tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua DPD.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Des 2004, 02:01 WIB
Liputan6.com, Makassar: Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/11), ricuh. Salah seorang anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) memukul Ketua Panitia Pelaksana Musda Hoist Bachtiar. Massa berseragam hijau loreng ini juga meninju anggota panitia bernama Ridwan.

Ribut-ribut terjadi beberapa saat sebelum Musda Golkar Sulsel dimulai. Sejumlah massa sayap Golkar ini menerobos masuk ke dalam ruangan tempat Musda diselenggarakan dan mengacak-acak ruangan. Hoist Bactiar dan Ridwan segera menemui massa dari AMPG dan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) itu dan mengajukan protes. Hasilnya, keduanya malah diberi bogem mentah. Hoist berhasil kabur dari amukan massa. Namun, Ridwan yang tak sempat kabur menjadi bulan-bulanan massa underbow Golar itu.

Di saat yang sama, seorang anggota bernama Agus Rahim naik ke panggung. Ia menyatakan bahwa AMPI, AMPG, dan Golkar, meminta Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sulsel Amien Syam tidak mencalonkan diri dalam pemilihan ketua DPD I. Sebab, Amien 11 tahun menjadi Ketua DPD I Sulsel.

Massa meninggalkan arena Musda setelah Ketua Umum Gokar Akbar Tandjung yang mereka tunggu-tunggu tak kunjung datang. Padahal, menurut rencana, Akbar akan membuka Musda Golkar Sulsel ini. Akibat kericuhan ini, acara Musda jadi molor.

Kehadiran Akbar di setiap Musda tak lepas dari upaya dia mencari dukungan terkait pencalonannya sebagai ketua umum Golkar periode 2004-2009. Pemilihan ketua baru Partai Beringin ini akan diselenggarakan dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar, pertengahan Desember mendatang. Mantan Ketua DPR ini tampaknya akan terus maju kendati sesepuh Golkar, Sudharmono, meminta dia tak ikut dalam perebutan kursi ketua Golkar [baca: Sudharmono Meminta Akbar Tak Mencalonkan Lagi].(OZI/Iwan Taruna dan Wahyudi Baso)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya