Liputan6.com, Kfar Saba: Banyak hal yang dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis. Satu di antaranya adalah amandel. Baru-baru ini, sejumlah dokter dari Pusat Kesehatan Sapir di Kfar Saba, Israel, meyakini amandel menjadi sumber bau mulut. Itulah sebabnya, mereka mengupayakan penggunaan sinar laser untuk mengatasi penyakit ini. Sebanyak 53 penderita berhasil disembuhkan dengan terapi yang tergolong efektif mengingat tak membutuhkan waktu lama.
Menurut para dokter, halitosis berasal dari gangguan kronis pada amandel. Permukaan amandel terinfeksi bakteri yang memproduksi gas. Bakteri ini bersembunyi dalam lubang-lubang yang dikenal sebagai ruang bawah atau crypt dan menyebabkan bau mulut. Untuk mengatasi ini, sinar laser karbon dioksida berkekuatan antara 10 hingga 20 watt ditembakkan ke amandel. Sebuah pemindai dengan cepat akan memutar sinar laser yang berbentuk lingkaran tiga hingga empat milimeter untuk menguapkan amandel tanpa menyebabkan kerusakan akibat panasnya sinar laser.
Para dokter menambahkan, salah satu keuntungan terapi ini adalah bisa dilakukan tanpa menyita banyak waktu dan prosedur yang rumit. Rata-rata, terapi laser hanya berlangsung selama sekitar 20 menit. Pasien pun cuma perlu dibius lokal. Dari 53 pasien yang diuji, 47 orang di antaranya bisa segera melanjutkan pekerjaan atau aktivitas rutin. Semua pasien bisa kembali beraktivitas dalam tiga hari setelah menjalani terapi laser. Sebanyak 28 pasien lain langsung sembuh setelah hanya sekali diterapi, 18 pasien dengan dua kali terapi, dan sisanya membutuhkan lima kali terapi.(ORS/Rcm)
Menurut para dokter, halitosis berasal dari gangguan kronis pada amandel. Permukaan amandel terinfeksi bakteri yang memproduksi gas. Bakteri ini bersembunyi dalam lubang-lubang yang dikenal sebagai ruang bawah atau crypt dan menyebabkan bau mulut. Untuk mengatasi ini, sinar laser karbon dioksida berkekuatan antara 10 hingga 20 watt ditembakkan ke amandel. Sebuah pemindai dengan cepat akan memutar sinar laser yang berbentuk lingkaran tiga hingga empat milimeter untuk menguapkan amandel tanpa menyebabkan kerusakan akibat panasnya sinar laser.
Para dokter menambahkan, salah satu keuntungan terapi ini adalah bisa dilakukan tanpa menyita banyak waktu dan prosedur yang rumit. Rata-rata, terapi laser hanya berlangsung selama sekitar 20 menit. Pasien pun cuma perlu dibius lokal. Dari 53 pasien yang diuji, 47 orang di antaranya bisa segera melanjutkan pekerjaan atau aktivitas rutin. Semua pasien bisa kembali beraktivitas dalam tiga hari setelah menjalani terapi laser. Sebanyak 28 pasien lain langsung sembuh setelah hanya sekali diterapi, 18 pasien dengan dua kali terapi, dan sisanya membutuhkan lima kali terapi.(ORS/Rcm)