Liputan6.com, Yogyakarta: Puncak Gunung Merapi tergenang, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Ahad silam. Akibatnya, sebagian material Merapi mulai longsor. Demikian hasil pemantauan SCTV dan informasi dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian, Selasa (6/3).
Meskipun tidak teramati secara visual, seismograf di Pos Pengamatan Merapi di Babadan, mencatat adanya getaran dan guguran besar di puncak Merapi. Selain itu, genangan air di puncak merapi mulai mengalir dengan membawa material cair dan bebatuan dalam ukuran besar.
Karena itu, pos pengawasan setempat mengimbau warga dan penambang pasir waspada. Pasalnya, kemungkinan longsoran material yang lebih besar sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa. Selain itu, warga juga diimbau untuk meninggalkan kawasan sejauh enam kilometer dari Merapi.(YYT/Wiwik Susilo dan Mardianto)
Meskipun tidak teramati secara visual, seismograf di Pos Pengamatan Merapi di Babadan, mencatat adanya getaran dan guguran besar di puncak Merapi. Selain itu, genangan air di puncak merapi mulai mengalir dengan membawa material cair dan bebatuan dalam ukuran besar.
Karena itu, pos pengawasan setempat mengimbau warga dan penambang pasir waspada. Pasalnya, kemungkinan longsoran material yang lebih besar sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa. Selain itu, warga juga diimbau untuk meninggalkan kawasan sejauh enam kilometer dari Merapi.(YYT/Wiwik Susilo dan Mardianto)