Ratusan Mahasiswa STAIN Ambon Mengancam Pindah

Sejumlah mahasiswa STAIN Ambon kembali berunjuk rasa. Aksi dilakukan dengan menutup mulut sebagai bentuk protes dan kekecewaan pada pihak kampus. Ratusan mahasiswa mengancam akan pindah ke universitas lain.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Des 2004, 01:26 WIB
Liputan6.com, Ambon: Para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon, Maluku, kembali berunjuk rasa, Jumat (10/12). Aksi dipusatkan di depan pintu masuk Kantor Kampus STAIN. Selain menutup mulut sebagai bentuk protes dan kekecewaan pada institusi, para demonstran juga membakar sejumlah karton bekas. Rencananya, aksi serupa akan digelar saat wisuda.

Dalam orasinya, para mahasiswa mempertanyakan kebijakan rektorat yang mengganti gelar kesarjanaan mereka dari sarjana pendidikan menjadi sarjana pendidikan Islam. Para pengunjuk rasa juga meminta pihak rekrorat agar konsisten dan tetap pada gelar semula seperti saat mereka mendaftar.

Akibat perubahan gelar ini, tercatat 97 mahasiswa dari jurusan matematika dan biologi Fakultas Tarbiyah tidak mau diwisuda Sabtu besok. Bahkan, seluruh mahasiswa yang berjumlah hampir 700 orang dari kedua jurusan mengancam akan pindah ke universitas lain [baca: Demonstrasi Mahasiswa STAIN Ambon Rusuh].

Di sisi lain, pihak STAIN Ambon menyatakan, perubahan gelar dari sarjana pendidikan menjadi sarjana pendidikan Islam adalah kebijakan dari pusat yang diseragamkan dengan STAIN lainnya di seluruh Indoensia. Selain itu, pemberian gelar bukan kewenangan kampus, melainkan Departemen Agama di Jakarta.(JUM/Sahlan Heluth dan Juhry Samanery)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya