Liputan6.com, Jakarta: Jenazah empat anggota Marinir yang terseret gelombang Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (27/12) siang. Mereka adalah Prajurit Kepala (Praka) Dede Hasan Basri, Prajurit Dua Warman, dan Praka Krisdianto Arif. Jasad Sersan Kepala Condro Rahmanto dari Batalyon Infanteri III Brigade Infanteri I Marinir lalu diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, setelah disemayamkan di Markas Komando Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Safzen Noerdin memimpin upacara militer. Keharuan langsung menyergap saat jenazah diturunkan dari pesawat. Menurut Safzen, jasad anggotanya ditemukan di Kelurahan Kuala Tanah, Kecamatan Anoe dan Kelurahan Lancok, Kecamatan Tanah Pasir (Kabupaten Aceh Utara) [baca: Tiga Jenazah Marinir yang Terseret Tsunami Ditemukan]. Mereka terempas gelombang ketika menolong korban gempa bumi. Rencananya, jenazah Dede dan Warman akan dimakamkan di Kuningan serta Cirebon, Jawa Barat. Sementara Serka Condro dikebumikan di Jonggol.
Markas Besar TNI mencatat 377 prajurit TNI meninggal dunia. Rinciannya, satu kompi (180 orang) anggota Komando Daerah Militer Iskanda Muda yang tengah berlatih di Ulegle, Banda Aceh, 19 personel Satuan Organik Kodam Iskandar Muda dan Satuan Penugasan dari Batalyon Infanteri 744 serta Yonif Marinir. Sedikitnya 21 istri prajurit dan 30 anak-anak juga dipastikan tewas.
Berdasarkan data Mabes TNI sebanyak 20 pucuk senjata, 15 unit perahu cepat, dan puluhan kendaran militer juga rusak dan hilang terseret arus. Jumlah kerugian tersebut belum terhitung ratusan unit rumah dinas milik Kodam Iskandar Muda yang hancur berantakan. Perumahan tersebut berada di kawasan Banda Aceh, Meulaboh, dan Sigli.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Safzen Noerdin memimpin upacara militer. Keharuan langsung menyergap saat jenazah diturunkan dari pesawat. Menurut Safzen, jasad anggotanya ditemukan di Kelurahan Kuala Tanah, Kecamatan Anoe dan Kelurahan Lancok, Kecamatan Tanah Pasir (Kabupaten Aceh Utara) [baca: Tiga Jenazah Marinir yang Terseret Tsunami Ditemukan]. Mereka terempas gelombang ketika menolong korban gempa bumi. Rencananya, jenazah Dede dan Warman akan dimakamkan di Kuningan serta Cirebon, Jawa Barat. Sementara Serka Condro dikebumikan di Jonggol.
Markas Besar TNI mencatat 377 prajurit TNI meninggal dunia. Rinciannya, satu kompi (180 orang) anggota Komando Daerah Militer Iskanda Muda yang tengah berlatih di Ulegle, Banda Aceh, 19 personel Satuan Organik Kodam Iskandar Muda dan Satuan Penugasan dari Batalyon Infanteri 744 serta Yonif Marinir. Sedikitnya 21 istri prajurit dan 30 anak-anak juga dipastikan tewas.
Berdasarkan data Mabes TNI sebanyak 20 pucuk senjata, 15 unit perahu cepat, dan puluhan kendaran militer juga rusak dan hilang terseret arus. Jumlah kerugian tersebut belum terhitung ratusan unit rumah dinas milik Kodam Iskandar Muda yang hancur berantakan. Perumahan tersebut berada di kawasan Banda Aceh, Meulaboh, dan Sigli.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
