Liputan6.com, Jakarta: Legenda dari Sumatra Barat tentang Malin Kundang menjadi inspirasi MD Production selaku produser sinetron di Tanah Air untuk menggarap tema itu ke layar kaca. Sinetron dengan kisah cinta dan pengkhianatan ini berjudul Malin Kundang akan mulai ditayangkan SCTV pada 11 Januari mendatang.
Film layar kaca yang dibintangi Desi Ratnasari dan Fachry Albar ini bercerita tentang obsesi Malin Kundang yang mengadu nasib ke Jakarta. Dalam masa perantauannya, Malin jatuh cinta dengan gadis bernama Kartika. Nah, mulai dari situ, sosok sang ibu dan kekasihnya yang menanti dengan setia di kampung halaman pun terlupakan.
Sinetron yang disutradarai Emil Hampp ini berusaha mengemas pesan-pesan moral tentang cinta dan bakti kepada ibu. Meski dengan kemasan dan format baru, pesan yang akan disampaikan oleh sang sutradara diharapkan tetap tertangkap oleh pemirsa. Apalagi cerita rakyat Minangkabau itu telah akrab di telinga masyarakat atau pemirsa.(JUM/Asti Megasari dan Agung Nugroho)
Film layar kaca yang dibintangi Desi Ratnasari dan Fachry Albar ini bercerita tentang obsesi Malin Kundang yang mengadu nasib ke Jakarta. Dalam masa perantauannya, Malin jatuh cinta dengan gadis bernama Kartika. Nah, mulai dari situ, sosok sang ibu dan kekasihnya yang menanti dengan setia di kampung halaman pun terlupakan.
Sinetron yang disutradarai Emil Hampp ini berusaha mengemas pesan-pesan moral tentang cinta dan bakti kepada ibu. Meski dengan kemasan dan format baru, pesan yang akan disampaikan oleh sang sutradara diharapkan tetap tertangkap oleh pemirsa. Apalagi cerita rakyat Minangkabau itu telah akrab di telinga masyarakat atau pemirsa.(JUM/Asti Megasari dan Agung Nugroho)
