Liputan6.com, Banda Aceh: Satuan Koordinasi Pelaksana evakuasi korban gempa dan gelombang Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam masih mengevakuasi dan memakamkan para korban meninggal. Berdasarkan data yang dihimpun www.liputan6.com, hingga Ahad (9/1), Tim Satkorlak telah mengevakuasi dan menguburkan sekitar 78.351 korban tewas--dari jumlah korban meninggal lebih dari 101 ribu. Puluhan ribu mayat tersebut dimakamkan di beberapa tempat terpisah.
Di Banda Aceh, ada enam lokasi pemakaman massal. Lokasi keenam tempat pemakaman tersebut berada sekitar 10 hingga 15 kilometer dari Ibu Kota Aceh. Hujan mengguyur Aceh dalam beberapa hari terakhir membuat penguburan mayat-mayat oleh tim evakuasi mengalami banyak kesulitan, terutama kondisi tanah [baca: Korban Tewas di Banda Aceh Mulai Dikuburkan].
Sementara duka mendalam tampak menyelimuti rumah keluarga Sersan Dua Ilham Dharmasukma di kawasan Sekojo, Palembang, Sumatra Selatan. Sejumlah anggota keluarga tak kuasa menahan tangis saat menyambut kedatangan jenazah Ilham. Anak pertama dari pasangan Damuir dan Ermulti ini tewas tersapu gelombang Tsunami pada 26 Desember silam.
Setelah disemayamkan sebentar di rumah duka, bintara dari kesatuan Yonif 320 Badak Putih Resimen Induk Infanteri Daerah Militer (Rindam) III Siliwangi Banten ini langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ksatria Siguntang, Palembang. Proses pemakaman dilakukan secara militer. Selain keluarga, beberapa rekan almarhum juga turut hadir.
Ilham yang baru bertugas lima bulan di Tanah Rencong ini menjadi korban amukan Tsunami. Mayat almarhum ditemukan Batalyon Raiders 100 Bukit Barisan di Kampung Pasir, Aceh Besar, pada 1 Januari silam. Tim evakuasi mengetahui identitas korban setelah menemukan adanya kartu pengenal di dalam kantong celana Ilham.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Di Banda Aceh, ada enam lokasi pemakaman massal. Lokasi keenam tempat pemakaman tersebut berada sekitar 10 hingga 15 kilometer dari Ibu Kota Aceh. Hujan mengguyur Aceh dalam beberapa hari terakhir membuat penguburan mayat-mayat oleh tim evakuasi mengalami banyak kesulitan, terutama kondisi tanah [baca: Korban Tewas di Banda Aceh Mulai Dikuburkan].
Sementara duka mendalam tampak menyelimuti rumah keluarga Sersan Dua Ilham Dharmasukma di kawasan Sekojo, Palembang, Sumatra Selatan. Sejumlah anggota keluarga tak kuasa menahan tangis saat menyambut kedatangan jenazah Ilham. Anak pertama dari pasangan Damuir dan Ermulti ini tewas tersapu gelombang Tsunami pada 26 Desember silam.
Setelah disemayamkan sebentar di rumah duka, bintara dari kesatuan Yonif 320 Badak Putih Resimen Induk Infanteri Daerah Militer (Rindam) III Siliwangi Banten ini langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ksatria Siguntang, Palembang. Proses pemakaman dilakukan secara militer. Selain keluarga, beberapa rekan almarhum juga turut hadir.
Ilham yang baru bertugas lima bulan di Tanah Rencong ini menjadi korban amukan Tsunami. Mayat almarhum ditemukan Batalyon Raiders 100 Bukit Barisan di Kampung Pasir, Aceh Besar, pada 1 Januari silam. Tim evakuasi mengetahui identitas korban setelah menemukan adanya kartu pengenal di dalam kantong celana Ilham.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)