Liputan6.com, Banda Aceh: Koordinator Government Watch (Gowa) Farid Rasyid Faqih membantah mencuri bantuan untuk korban Tsunami yang dikelola TNI di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Farid juga menyebutkan jumlah orang yang memukulinya sembilan orang. "Sembilan orang...sembilan orang," kata Farid menjawab pertanyaan wartawan di Banda Aceh, Jumat (28/1). Namun, Farid enggan menjawab pertanyaan lainnya.
Pernyataan Farid ini bertolak belakang dengan penegasan Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Aceh Mayor Jenderal TNI Bambang Dharmono. Menurut Bambang, jumlah pemukul Farid hanya satu orang yaitu Kapten Syuib [baca: Anggota TNI yang Memukuli Farid Diperiksa POM ].
Rencananya, Farid yang kini ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Banda Aceh akan didampingi Daniel Panjaitan, pengacara dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), pukul 19.00 WIB. Daniel sudah menerima surat kuasa dari istri Farid [baca: Istri Farid Membantah Suaminya Pencuri].(YYT/Retno Pinasti)
Pernyataan Farid ini bertolak belakang dengan penegasan Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Aceh Mayor Jenderal TNI Bambang Dharmono. Menurut Bambang, jumlah pemukul Farid hanya satu orang yaitu Kapten Syuib [baca: Anggota TNI yang Memukuli Farid Diperiksa POM ].
Rencananya, Farid yang kini ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Banda Aceh akan didampingi Daniel Panjaitan, pengacara dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), pukul 19.00 WIB. Daniel sudah menerima surat kuasa dari istri Farid [baca: Istri Farid Membantah Suaminya Pencuri].(YYT/Retno Pinasti)