Liputan6.com, Karawang: Departemen Pertanian akan menerjunkan tim satuan tugas yang akan membeli gabah petani sesuai dengan harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp 1.300 per kilogram. Langkah ini diambil karena petani mengeluh harga gabah terus turun. Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Anton Apriantono saat berdialog dengan petani di Karawang, Jawa Barat, Rabu (23/3).
Harga gabah Rp 1.300 per kilogram, menurut Anton, mengacu Instruksi Presiden tentang Kebijakan Perberasan Nomor 2 tahun 2005. Dalam dialog juga diketahui, harga jual gabah petani turun menjadi Rp 1.100 sampai Rp 1.250 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga sempat mencapai Rp 1.500 hingga Rp 1.600 per kilogram [baca: Harga Beli Gabah Masih di Bawah Ketentuan].
Sementara Badan Urusan Logistik (Bulog) memperkirakan rendahnya harga gabah disebabkan kualitas yang kurang bagus. Untuk menaikkan harga jualnya Bulog akan memotong mata rantai penjualan gabah. Bulog telah menyiapkan dana Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun untuk membeli gabah petani, sehingga diharapkan menyerap tujuh persen gabah dari total produksi nasional.(JUM/Winny Arnold dan Agus Prijatno)
Harga gabah Rp 1.300 per kilogram, menurut Anton, mengacu Instruksi Presiden tentang Kebijakan Perberasan Nomor 2 tahun 2005. Dalam dialog juga diketahui, harga jual gabah petani turun menjadi Rp 1.100 sampai Rp 1.250 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga sempat mencapai Rp 1.500 hingga Rp 1.600 per kilogram [baca: Harga Beli Gabah Masih di Bawah Ketentuan].
Sementara Badan Urusan Logistik (Bulog) memperkirakan rendahnya harga gabah disebabkan kualitas yang kurang bagus. Untuk menaikkan harga jualnya Bulog akan memotong mata rantai penjualan gabah. Bulog telah menyiapkan dana Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun untuk membeli gabah petani, sehingga diharapkan menyerap tujuh persen gabah dari total produksi nasional.(JUM/Winny Arnold dan Agus Prijatno)