Ledakan Kilang Minyak Texas Murni Kecelakaan

Presiden BP AS Ross Pillari menegaskan ledakan di kilang penyulingan minyak di Texas, AS, murni kecelakaan. Meski tak mengganggu proses produksi, insiden ini mempengaruhi harga di bursa minyak AS.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2005, 05:37 WIB
Liputan6.com, Texas: Ledakan dahsyat yang terjadi di kilang penyulingan minyak milik British Petroleum (BP) di Texas, Amerika Serikat, kemarin, murni kecelakaan. Dalam keterangan persnya di Texas, Kamis (24/3), Presiden BP Ross Pillari menegaskan, Tim Biro Penyelidik Federal AS (FBI) sama sekali tidak menemukan indikasi sabotase maupun unsur terorisme dalam ledakan itu.

Pillari menambahkan, pihaknya telah menghitung jumlah karyawan kilang yang seluruhnya mencapai 1.800 orang. Seorang karyawan belum diketahui keberadaannya. Namun, pekerja itu diperkirakan selamat karena telah meninggalkan kilang sesaat sebelum ledakan.

Sejauh ini, kebakaran merenggut 14 korban jiwa dan mencederai 103 orang. Seluruh korban tewas adalah kontraktor yang bekerja pada perusahaan layanan jasa konstruksi JE Merritt. Ledakan di areal seluas 480 hektare itu menimbulkan getaran yang terasa hingga radius delapan kilometer [baca: Pabrik Penyulingan Minyak Meledak, 14 Tewas].

Juru Bicara BP Hugh Depland mengatakan, ledakan itu tak mengganggu proses produksi karena unit yang meledak tak sedang beroperasi dan dalam perawatan. Namun, insiden ini mempengaruhi harga minyak di bursa minyak AS. Pada sesi penutupan Kamis petang, harga minyak untuk pengiriman April naik 2,8 sen per barel. Pasalnya, kilang yang mengolah 433 ribu barel minyak mentah setiap hari itu memasok tiga persen kebutuhan minyak AS.(TOZ/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya