Jalal Talabani Presiden Irak Baru

Jalal Talabani resmi menjadi Presiden Irak yang baru. Adel Abdul Mahdi dari kaum Syiah dan Ghazi al Yawer dari Sunni Arab diangkat menjadi Wakil Presiden Irak.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Apr 2005, 00:50 WIB
Liputan6.com, Baghdad: Di luar perkiraan, Jalal Talabani dari Kurdi akhirnya menjadi orang nomor satu di Irak, Rabu (6/4). Dia menyapu bersih suara anggota Dewan Nasional Irak yang berjumlah 275.

Tak ada yang menduga Talabani akan menjadi presiden Irak. Sebelumnya pengamat politik di Negeri 1001 lebih menjagokan Ibrahim al Jaafari. Apalagi pencalonan Al-Jaafari disokong Partai Aliansi Irak Bersatu yang memenangi Pemilu Irak dengan suara mayoritas: 48 persen. Sementara Partai Persatuan Suku Kurdi cuma meraup 2,1 juta suara atau sekitar 25 persen.

Bersama Talabani, Dewan Nasional Irak juga menetapkan Adel Abdul Mahdi (Syiah) dan Ghazi al Yawer (Sunni) sebagai wakil presiden. Pengangkatan ketiganya disambut suka cita warga Irak.

Pencalonan ketiga pemimpin Irak itu adalah hasil negosiasi alot. Dalam konferensi pers pertamanya, Talabani menyatakan pasukan multinasional akan diminta meninggalkan negerinya. Itupun setelah pasukan Irak mampu mempertahankan negara. Pria kelahiran 1933 itu menyatakan akan mendorong pembebasan semua tahanan yang tidak bersalah, terutama para politisi.

Talabani dijadwalkan diambil sumpah Kamis ini, disusul penunjukan Ibrahim al Jafaari sebagai Perdana Menteri. Komposisi kepemimpinan baru pemerintahan Irak bakal memudahkan pembahasan mengenai konsitusi baru yang harus tuntas 15 Agustus mendatang.

Terpilihnya Talabani, Ghazi al Yawer dan Adel Abdul Mahdi memunculkan reaksi positif di kalangan rakyat Irak. Komposisi itu mencerminkan tidak adanya perbedaan antara kelompok-kelompok agama yang terwakili di Parlemen. Sementara politisi rezim Saddam Hussein menyaksikan proses voting di Parlemen melalui pesawat televisi dari sel mereka.

Empat warga Palestina tewas di Ramallah, Tepi Barat, hari ini. Tentara Israel menembaki mereka ketika sedang berjalan di ladangnya yang berdekatan dengan pembangunan pagar pemisah Tepi Barat. Namun keterangan berbeda diungkapkan Departemen Pertahanan Israel yang menyatakan keempatnya ditembak karena berusaha menyerang tentara Israel.

Seorang tersangka pengeboman yang menjadi target operasi Kepolisian Arab Saudi tewas dalam sebuah penyerbuan di Riyadh selatan. Kepolisian setempat juga menembak mati 14 orang pemilik senjata api. Lima orang di antaranya diketahui sebagai anggota senior Al-Qaidah yang disangka terlibat pengeboman Casablanca, Maroko, pada Mei 2003.

Sejumlah warga Korea Selatan berunjuk rasa di depan Kedutaan Jepang. Mereka memprotes sebuah buku pelajaran sejarah di sekolah Negeri Matahari Terbit yang menyatakan Pulau Dokdo--yang sedang dipersengketakan kedua negara--sebagai milik Jepang [baca: Korsel Siap Perang Diplomasi dengan Jepang].

Dalam buku itu, Jepang juga menuduh Korsel menduduki Pulau Dokdo secara ilegal. Pengunjuk rasa menilai buku sejarah itu mengecilkan sejarah kekejaman Jepang saat menjajah Korsel.(AIS/Uri)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya