Liputan6.com, Jakarta: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution menyatakan, Khairiansyah telah menyalahi prosedur pemeriksaan yang telah ditetapkan BPK. Bahkan, Anwar merasa dilangkahi. "Dia pegawai BPK atau KPK. Dia bekerja atas perintah saya dan di sini ada aturan. Dia harus melapor kepada saya bukan orang lain, titik," kata Anwar di Jakarta, Kamis (15/4).
Pernyataan itu telah ditegaskan Anwar dalam beberapa kesempatan. Ia bahkan mengatakan Khairiansyah tak layak dijadikan pahlawan. "Bukan pahlawan. Jelas itu dia kampungan. Tanpa itu pun orang-orang KPU bisa ditindak," ujar mantan Deputi Senior Bank Indonesia ini.
Sehari sebelumnya, pimpinan BPK meminta penjelasan Khairiansyah sehingga ia terlibat penangkapan anggota Komisi Pemilihan Umum Mulyana W. Kusumah. Ia juga diminta menyebutkan pihak yang memerintahkannya menemui Mulyana [baca: Khairiansyah Dimintai Penjelasan].
Khairiansyah adalah staf audit BPK. Sehari-hari, ia berkantor di lantai empat gedung utama BPK di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Namun, Jumat pagi tadi, ia belum terlihat. Ia juga tak hadir mengikuti kegiatan olahraga yang biasa dilakukan karyawan BPK saban Jumat pagi.
Di dalam gedung, meja kerja Khairiansyah masih terlihat kosong. Menurut informasi teman-teman dekatnya, Khairiansyah sengaja menghindar dari publikasi untuk mengantisipasi teror. Rencananya, usai salat Jumat, pria kelahiran 1970 ini diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)
Pernyataan itu telah ditegaskan Anwar dalam beberapa kesempatan. Ia bahkan mengatakan Khairiansyah tak layak dijadikan pahlawan. "Bukan pahlawan. Jelas itu dia kampungan. Tanpa itu pun orang-orang KPU bisa ditindak," ujar mantan Deputi Senior Bank Indonesia ini.
Sehari sebelumnya, pimpinan BPK meminta penjelasan Khairiansyah sehingga ia terlibat penangkapan anggota Komisi Pemilihan Umum Mulyana W. Kusumah. Ia juga diminta menyebutkan pihak yang memerintahkannya menemui Mulyana [baca: Khairiansyah Dimintai Penjelasan].
Khairiansyah adalah staf audit BPK. Sehari-hari, ia berkantor di lantai empat gedung utama BPK di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Namun, Jumat pagi tadi, ia belum terlihat. Ia juga tak hadir mengikuti kegiatan olahraga yang biasa dilakukan karyawan BPK saban Jumat pagi.
Di dalam gedung, meja kerja Khairiansyah masih terlihat kosong. Menurut informasi teman-teman dekatnya, Khairiansyah sengaja menghindar dari publikasi untuk mengantisipasi teror. Rencananya, usai salat Jumat, pria kelahiran 1970 ini diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)
