Sebanyak 21 Kepala Negara yang direncanakan hadir dalam perhelatan akbar Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013 di Nusa Dua, Bali telah memperoleh fasilitas khusus, termasuk tempat menginap petinggi negara tersebut. Ternyata orang-orang nomor satu ini tidur di hotel yang berbeda.
Menurut pantauan Liputan6.com di posko APEC 2013, panitia pelaksana telah memetakan tiga kawasan yang akan menjadi tempat persinggahan sementara para pemimpin negara ini selama berada di Bali.
Tempat-tempat krusial tersebut menjadi titik pengamanan ekstra ketat dari ratusan ribu aparat keamanan yang tergabung dalam anggota Polri, Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI), pasukan pengaman dari laut, udara dan darat.
"Mereka (pimpinan negara) menginap di hotel yang berbeda, yakni terbagi di tiga kawasan Nusa Dua, Jimbaran, dan Tanjung Benoa," ungkap Kaops Puri Agung VII KTT APEC 2013, R Umar Faroq saat berbincang dengan Liputan6.com, Bali, Senin (30/9/2013).
Lebih jauh dia menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menginap di kawasan Nusa Dua, tepatnya di Sofitel Hotel. Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan kepala negara lain menginap di lokasi serta hotel yang berbeda.
"Tapi saya tidak bisa menyebutkan satu persatu mereka menginap di hotel mana saja secara detail, karena ini menyangkut keselamatan dan keamanan tamu-tamu penting tersebut," tuturnya.
Meski demikian, Faroq mengatakan, rencana pengamanan sudah dilakukan sejak Januari 2013 dan puncak sterilisasi akan berlangsung lima jam sebelum acara CEO Summit digelar pada tanggal 5 Oktober 2013.
"Setiap kegiatan biasanya dilakukan sterilisasi lima jam sebelum acara dimulai. Tapi kami sudah menggelar upacara persiapan APEC pada pekan lalu dan akan menerjunkan ratusan ribu personil keamanan gabungan," pungkas dia.
Dalam jadwal media briefing APEC, SBY dalam kesempatan ini akan bertindak sebagai Host Leader di acara APEC CEO Summit 2013. Diikuti pula oleh Barack Obama, Presiden Benigno Aquino III, Presiden Enrique Pena Nieto, Presiden Park Geun-hye, Presiden Sebastian Pinera, Presiden Vladimir Putin, Presiden Xi Jinping.
Selain itu, ada pula Perdana Menteri John Key, Lee Hsien Loong, Najib Razak, Shinzo Abe, Stephen Harper dan Yingluck Shinawatra.(Sis/Fik/Ndw)
Menurut pantauan Liputan6.com di posko APEC 2013, panitia pelaksana telah memetakan tiga kawasan yang akan menjadi tempat persinggahan sementara para pemimpin negara ini selama berada di Bali.
Tempat-tempat krusial tersebut menjadi titik pengamanan ekstra ketat dari ratusan ribu aparat keamanan yang tergabung dalam anggota Polri, Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI), pasukan pengaman dari laut, udara dan darat.
"Mereka (pimpinan negara) menginap di hotel yang berbeda, yakni terbagi di tiga kawasan Nusa Dua, Jimbaran, dan Tanjung Benoa," ungkap Kaops Puri Agung VII KTT APEC 2013, R Umar Faroq saat berbincang dengan Liputan6.com, Bali, Senin (30/9/2013).
Lebih jauh dia menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menginap di kawasan Nusa Dua, tepatnya di Sofitel Hotel. Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan kepala negara lain menginap di lokasi serta hotel yang berbeda.
"Tapi saya tidak bisa menyebutkan satu persatu mereka menginap di hotel mana saja secara detail, karena ini menyangkut keselamatan dan keamanan tamu-tamu penting tersebut," tuturnya.
Meski demikian, Faroq mengatakan, rencana pengamanan sudah dilakukan sejak Januari 2013 dan puncak sterilisasi akan berlangsung lima jam sebelum acara CEO Summit digelar pada tanggal 5 Oktober 2013.
"Setiap kegiatan biasanya dilakukan sterilisasi lima jam sebelum acara dimulai. Tapi kami sudah menggelar upacara persiapan APEC pada pekan lalu dan akan menerjunkan ratusan ribu personil keamanan gabungan," pungkas dia.
Dalam jadwal media briefing APEC, SBY dalam kesempatan ini akan bertindak sebagai Host Leader di acara APEC CEO Summit 2013. Diikuti pula oleh Barack Obama, Presiden Benigno Aquino III, Presiden Enrique Pena Nieto, Presiden Park Geun-hye, Presiden Sebastian Pinera, Presiden Vladimir Putin, Presiden Xi Jinping.
Selain itu, ada pula Perdana Menteri John Key, Lee Hsien Loong, Najib Razak, Shinzo Abe, Stephen Harper dan Yingluck Shinawatra.(Sis/Fik/Ndw)