PT Angkasa Pura I (Persero) mengaku telah mempersiapkan tempat parkir khusus bagi pesawat jet pribadi milik Kepala Negara maupun pesawat kenegaraan dan komersial dari delegasi peserta Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pimpinan Proyek Bandara Ngurah Rai AP I, Yanus Suprayogi mengungkapkan, pihaknya menyediakan landasan pacu (runaway) di sebelah Selatan dan Utara Bandara sebagai tempat parkir pesawat pribadi tamu-tamu penting APEC.
"Di runaway selatan Bandara seluas 53 ribu meter persegi bisa menampung pesawat pribadi para Kepala Negara jenis Narrow Body sebanyak 16 unit," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya kawasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (29/9/2013) malam.
Sedangkan di runway bagian utara, sambungnya, khusus diperuntukkan bagi pesawat-pesawat besar yang sudah di pesan Cina, Korea dan Amerika Serikat.
"Jadi pesawat ukuran besar (wide body) dapat tertampung 11 unit, misalnya Boeing 747-400, Airbus 330 dan Airbus 380 yang terbesar di dunia. Sementara pesawat sedang (medium body) dapat parkir sebanyak 27 unit," tambah Yanus.
Sayang, dia mengaku enggan membeberkan siapa saja Kepala Negara yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya dalam ajang internasional KTT APEC karena menyangkut persoalan keamanan.
Penyediaan lahan parkir tersebut, menurutnya, ditujukan bagi perhelatan akbar APEC yang rencananya akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan 1.200 CEO dunia. Ini, kata Yanus, merupakan instruksi lisan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertandang ke Bandara terbaik di tanah air tersebut.
"Instruksi lisan dari Pak Presiden meminta kalau bisa pesawat untuk delegasi tidak ada yang keluar Bali. Tapi kami akan lihat perkembangannya nanti karena tidak semua Kepala Negara pakai jet pribadi, ada juga yang gunakan pesawat kenegaraan ataupun komersial," ujar dia.
Runaway sebelah Selatan, diakui Yanus akan mulai dipergunakan sebagai lahan parkir pada 1 Oktober ini. Namun saat pantauan Liputan6.com pada saat itu, nampak satu jet pribadi sudah 'nongkrong' di Bandara Ngurah Rai. (Fik/Ndw)
Pimpinan Proyek Bandara Ngurah Rai AP I, Yanus Suprayogi mengungkapkan, pihaknya menyediakan landasan pacu (runaway) di sebelah Selatan dan Utara Bandara sebagai tempat parkir pesawat pribadi tamu-tamu penting APEC.
"Di runaway selatan Bandara seluas 53 ribu meter persegi bisa menampung pesawat pribadi para Kepala Negara jenis Narrow Body sebanyak 16 unit," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya kawasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (29/9/2013) malam.
Sedangkan di runway bagian utara, sambungnya, khusus diperuntukkan bagi pesawat-pesawat besar yang sudah di pesan Cina, Korea dan Amerika Serikat.
"Jadi pesawat ukuran besar (wide body) dapat tertampung 11 unit, misalnya Boeing 747-400, Airbus 330 dan Airbus 380 yang terbesar di dunia. Sementara pesawat sedang (medium body) dapat parkir sebanyak 27 unit," tambah Yanus.
Sayang, dia mengaku enggan membeberkan siapa saja Kepala Negara yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya dalam ajang internasional KTT APEC karena menyangkut persoalan keamanan.
Penyediaan lahan parkir tersebut, menurutnya, ditujukan bagi perhelatan akbar APEC yang rencananya akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan 1.200 CEO dunia. Ini, kata Yanus, merupakan instruksi lisan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertandang ke Bandara terbaik di tanah air tersebut.
"Instruksi lisan dari Pak Presiden meminta kalau bisa pesawat untuk delegasi tidak ada yang keluar Bali. Tapi kami akan lihat perkembangannya nanti karena tidak semua Kepala Negara pakai jet pribadi, ada juga yang gunakan pesawat kenegaraan ataupun komersial," ujar dia.
Runaway sebelah Selatan, diakui Yanus akan mulai dipergunakan sebagai lahan parkir pada 1 Oktober ini. Namun saat pantauan Liputan6.com pada saat itu, nampak satu jet pribadi sudah 'nongkrong' di Bandara Ngurah Rai. (Fik/Ndw)