Sukses

3 Alasan Foxconn Ingin Investasi di Indonesia

Foxconn Technology Group mengaku sangat berminat dan serius untuk berinvestasi di Indonesia. Apa alasannya ya?

Perusahaan manufaktur komponen elektronik terbesar di dunia Foxconn Technology Group mengaku sangat berminat dan serius untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini pihaknya tengah berupaya mencapai hasil akhir yang memuaskan setelah menghabiskan sekitar 18 bulan bernegosiasi dengan Indonesia.Apa sebenarnya yang membuat Foxconn sangat tertarik untuk berinvestasi di Tanah Air?CEO Foxconn Technology Group Terry Gau mengaku banyak hal yang membuatnya tertarik untuk membuka bisnis di dalam negeri. Dia juga merasa senang dengan kesediaan pemerintah menjawab rasa penasarannya terkait investasi dan bisnis.

"Indonesia memiliki masyarakat yang baik dan mudah diajak bekerja sama," ujarnya mengungkapkan alasan minat investasinya di Tanah Air dalam sebuah konferensi media terbatas di Bali International Convention Center (BICC), seperti ditulis Selasa (8/10/2013).Selain itu, Gau sangat menikmati budaya yang berasal dari dalam negeri. Alasan kedua yang mengundang ketertarikannya  untuk berinvestasi adalah peran pemerintah terkait efisiensi para pengusaha dalam berbisnis. Dia mengatakan saat ini pemerintah Indonesia menunjukkan adanya perubahan dan cenderung mendukung para pebisnis."Keinginan pemerintah untuk mengubah regulasi dapat mendorong kami untuk lebih cepat merealisasikan investasi di sini," ujarnya.Berikutnya yang terakhir karena lokasi Indonesia yang sangat strategis di Asia. Gau mengatakan perusahaannya telah mendirikan pabrik di empat negara di Asia dan saat ini tengah menyasar Indonesia sebagai tempat berinvestasi."Kami sudah mendirikan bisnis di Vietnam, Thailand, India dan Malaysia. Sementara Indonesia merupakan salah satu kunci di wilayah Asia Pasifik untuk berbisnis," tandas Gau.Dalam kesempatan tersebut dia juga melempar pujian pada Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan yang masih menyempatkan diri berbicara dengannya di tengah kesibukannya mengurus APEC cEO Summit 2013. (Sis/Ndw)

Video Terkini