Sukses

Presiden OCA: Indonesia Punya Pengalaman Gelar Event Raksasa

Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik selama Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Asian Games ke-18 di tahun 2018 menjadi sangat spesial bagi Indonesia. Sebab, seluruh mata di penjuru Asia akan memantau persiapan dan kesigapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, menyebut, sejatinya tidak sulit bagi Indonesia menggelar perhelatan besar karena telah memiliki pengalaman menggelar multi-event seperti SEA Games. Indonesia terakhir menjadi tuan  rumah penyelenggaraan SEA Games 2011.

"Indonesia punya gairah yang sangat tinggi dalam hal olahraga, contohnya Asian Beach Games yang kini bakal diikuti oleh negara lain seperti di Amerika, Afrika dan Eropa," ucap Sheikh Ahmad di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (6/1/2015) malam WIB.

Dia datang ke Indonesia untuk memberikan dukungan kepada tuan rumah. Sejauh ini,  Jakarta, Bandung, dan Palembang menjadi venue Asian Games, tiga tahun mendatang.

"Kami akan terus datang ke sini untuk berkoordinasi. Ini adalah hari pertama kami bekerja sama (menuju Asian Games). Sekarang kami harus memulai penghitungan mundur 1000 hari menuju Asian Games. Kita akan melakukan ini sebagai saudara," ucap dia.

Bersambung ke halaman selanjutnya>>

2 dari 2 halaman

Janji Menpora

Janji Menpora

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menjanjikan pemerintah Indonesia bakal menyiapkan yang terbaik untuk Asian Games 2018. Bahkan, dia bertekad membuat Indonesia menjadi tuan rumah sebelumnya, Korea Selatan.

"Kami siap melaksanakan event terbesar di Asia. Bagi Indonesia, ini kali kedua menjadi tuan rumah Asian Games setelah 1962," kata Imam. "Di Asian Games 2018, kami punya semangat. Kami ingin membuat nyaman 45 negara yang tampil di event ini," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Ketika menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Indonesia finis di posisi kedua dengan mengemas 11 emas, 12 perak dan 28 perunggu. Di event tahun 1962, Jepang dominan dengan mengumpulkan 73 medali emas, 56 perak dan 23 perunggu.

Baca Juga:

Jersey Nomor 19 Torres Terjual 222 Buah Per Jam!

Ekspresi "Bete" Messi & Neymar di Laga Real Sociedad vs Barcelona

Varane Isyaratkan Ingin Gabung 2 Klub Liga Inggris