Sukses

Ahok Kepincut Cara Inggris Buat Stadion Standar Olimpic

Ahok yakin, bila semua pembangunan fasilitas dipercepat, sebelum Asian Games 2018 dilaksanakan sudah bisa digunakan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai calon tuan rumah Asian Games 2018, Jakarta terus bersolek. Berbagai pembangunan dan perbaikan infrastruktur mulai dilakukan, agar persiapan lebih matang.

Untuk perbaikan dan pembangunan gelanggang olahraga (GOR), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepincut dengan gaya stadion Inggris. Ahok ingin GOR di Jakarta berstandar Olimpic.

"Kan dia (Inggris) pernah pengalaman Olympic. Nah ada konsultan, saya bilang mau enggak join dengan kami, ikut lelang? Kita ingin Velodrome (tempat untuk balap sepeda) kita itu standarnya kayak di London," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Ahok mengaku sudah mendiskusikan hal itu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Muazzam Malik Senin kemarin. Dalam kesempatan itu, Ahok sempat menanyakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun GOR dan Velodrome di London.

"Dia bilang dari 20 juta, 15 juta, sampai 65 juta US Dolar. Yang 25 juta dolar itu sudah bagus banget. Terus saya tanya sama dinas olahraga. Eh kamu mau perbaiki Velodrome kemarin berapa duit sih? Rehab, renovasi Velodrome? Rp 450 miliar dia bilang. Aduh, udah jelek begitu Rp 450 miliar," tutur Ahok.

"Saya bilang, mendingan kamu desainin saya yang seharga 30 juta US dolar deh, kira-kira Rp 450 miliar standar London. Tapi, nanti siapa yang bikin? Saya pengin tunjuk Jakpro. Jadi Jakpro bisnis ke bisnis dia yang ngerjain, tapi tetap lelang. Ini lagi bahas di situ. Aku mau ada rapat yang lain, jadi aku tinggal," imbuh dia.

Ahok yakin, bila semua pembangunan fasilitas dipercepat, sebelum Asian Games 2018 dilaksanakan sudah bisa digunakan. "Kalau menyetujui spesifikasi dengan cepat, kalau mulai proses tender dengan cepat, itu ada waktu. Tapi kalau menunggu sampai tahun depan mungkin tidak ada waktu. Harus mempercepat," tutup Ahok. (Rmn/Sun)