Liputan6.com, Jakarta - Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Tohir mendatangi Balai Kota Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas persiapan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
"Iya buat persiapan Asian Games," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Usai bertemu dengan Ahok, Erick Tohir mengungkapkan berbagai hal dibahas keduanya. Salah satunya tentang persiapan maket venue untuk dipresentasikan pada rapat dengan Olympic Coordination Authority (OCA).
"OCA pada tanggal 28-30 minggu ini ada remcana kita presentasi masterplan. Dan dari meeting ini, Pemprov DKI akan memberikan maket-maket yang sudah tersedia. Karena memang hal ini perlu dan merupakan syarat dari pelaksanaan Asian Games," ungkap Erick.
Presiden Klub Serie A Inter Milan itu senang dengan komitmen dari Pemprov DKI Jakarta dalam menyongsong Asian Games. Mengingat tidak banyak negara yang berkesempatan lebih dari satu kali menjadi tuan rumah.
"Ini kesempatan baik karena tidak banyak negara yang mendapatkan kesempatan menyelenggarakan Asian Games untuk kedua kalinya. Terakhir kita dapat tahun 1962, saya rasa sudah sangat lama. Generasi mudanya sudah sangat banyak pengen lihat sesuatu yang baru," tutur Erick.
Baca Juga
Selepas pertemuan ini, Erick akan beraudiensi ke berbagai instansi pemerintahan lain, seperti Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Dia juga bakal bertemu Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Meski diadakan di Jakarta-Palembang, kegiatan ini merupakan event internasional yang membawa nama Indonesia.
"Saya rasa venue yang ada di Indonesia sudah seharusnya direnovasi agar event-event internasional bisa diselenggarakan di Indonesia. Dan saya sangat berterima kasih pada komitmen Pak Gubernur dan jajarannnya," kata dia.
"Ini kita juga akan terus audiensi ke pihak-pihak yang lain, baik Sekneg, Seskab, Kapolri, karena memang tujuannya ini untuk Bangsa Indonesia, bukan buat individu ataupun sebagian pihak. Ini buat merah putih. Saatnya kita tunjukan pada dunia bahwa kita bisa berdiri sama tinggi," lanjut Erick. (Bob/Mut)
Advertisement