Liputan6.com, Jakarta Pembangunan dan renovasi sport venues di Gelora Bung Karno (GBK) untuk Asian Games 2018 ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Semula, rencananya pembangunan dan renovasi akan ditangani Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kemenpora diminta fokus untuk peningkatan prestasi atlet," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Keputusan tersebut diambil setelah Kemenpora melakukan rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, Menteri Sekretaris Negara, Wakil Menteri Keuangan, dan Sekretaris Kementrian Sekretaris Negara di gedung Sekretaris Negara, Selasa (5/1/2016). Dalam rapat itu disebutkan, anggaran Kemenpora dikhususkan untuk para atlet.
Â
Baca Juga
- Mahaka Lapor ke Jokowi, Kas Piala Presiden Tersisa Rp 1,5 M
- 5 Pertandingan Wajib Tonton Pertengahan Pekan Ini
- DKI Jakarta Tak Kebagian Proyek Wisma Atlet Asian Games
Selain itu, rapat juga memutuskan anggaran Kemenpora senilai Rp 500 miliar, yang dialokasikan untuk renovasi sport venues di Gelora Bung Karno, Jakarta, diblokir. Sebagai ganti, renovasi akan menggunakan anggaran BA-BUN 99 yang dimiliki Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Karena memang harus diblokir. Tidak boleh Kemenpora misalnya menggunakan anggaran itu untuk kepentingan lain," kata Gatot.
Terkait besarnya anggaran BA-BUN 99 itu, Gatot enggan merincinya. "Saya hanya bisa bilang Rp 500 miliar itu terlalu kecil," ungkap Gatot.
Proses renovasi GBK akan dimulai dari proses lelang yang akan dilaksanakan pada minggu depan dan tanda tangan kontrak ditargetkan pada 9 Maret 2016. Masa pembangunan dari Agustus 2016 hingga Juli 2017.
Advertisement