Sukses

Ahok: Tak Sanggup Bangun Velodrome, Direksi Jakpro Mundur Saja

Sejak awal, mantan Bupati Belitung Timur itu sudah tidak sabar karena lelang belum juga dimulai. Padahal, pengerjaan dilakukan BUMD.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) segera membangun venue Asian Games berupa velodrome, arena untuk balap sepeda. Bila tidak sanggup, terpaksa direksi harus mundur.

Ahok mengatakan, rapat untuk percepatan pembangunan velodrome sudah dilakukan antara Jakpro dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.

Untuk mengejar waktu tersisa lelang harus segera dilakukan. Rekomendasi dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) juga harus segera didapat sehingga pembangunan lebih mudah dilakukan.

"Ya, tetap pakai Jakpro, enggak ada pilihan. Kita enggak mungkin pakai Dinas Olahraga. Kalau semua direksi Jakpro enggak sanggup, saya minta mereka mundur saja," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selesa (12/1/2016).


Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki waktu 20 bulan untuk membangun velodrome. Sejak awal, mantan Bupati Belitung Timur itu sudah tidak sabar karena lelang belum juga dimulai. Padahal, pengerjaan dilakukan BUMD.

"Kamu bantu mikir dong. Saya sudah kasih petunjuk, kalau kamu enggak sanggup ya harus mundur," lanjut Ahok.

Menurut pria berkaca mata itu, selama ini Jakpro tidak berani mengambil keputusan untuk mengeksekusi proyek ini atau tidak. Berbagai alasan terus dilontarkan.

"Justru dia enggak berani putusin, ngeles-ngeles. Kejar ngeles, kejar ngeles," pungkas Ahok.
‎