Liputan6.com, Jakarta - Jelang Asian Games 2018, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno terus berbenah. Stadion yang didirikan pada 1962 tersebut akan melakukan renovasi terbesar sepanjang sejarah.
Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Ada dua kota yang menjadi penyelenggara, yakni Jakarta dan Palembang. Di Jakarta, ada dua kawasan yang jadi pusat pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, yaitu Kemayoran dan SUGBK.
Baca Juga
- Cuplikan Barcelona Gilas Valencia 7 Gol Tanpa Balas
- Evan Dimas Diperkenalkan Espanyol Hari IniÂ
- Perasaan Adik Eks Pemain Juventus Saat Gabung PersibÂ
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Winarto, menjelaskan pihaknya mulai mengebut proses renovasi. "Waktu tinggal dua tahun lagi dan venue masih seperti itu. Oleh karena itu, kita harus kerja keras dan kebut dalam bekerja," kata Winarto di SCTV Tower, Senayan Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Winarto mengatakan kawasan SUGBK akan disulap sesuai standar internasional, tapi tetap memelihara warisan dan peninggalan masa lalu. "Januari hingga Juni adalah tahap persiapan. Baru di bulan Juli kita eksekusi di lapangan," Winarto menambahkan.
Ia memasang target sebelum Agustus 2017 renovasi sudah selesai. Karena sebulan setelahnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan tes event di SUGBK. "Kami terus mengawal agar semua sesuai jadwal."
Rencananya, seluruh venue di SUGBK akan dirombak. Mulai dari venue sepak bola, atletik, renang, basket, tenis, dan masih banyak lagi. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 3-3,5 triliun. "Ini adalah renovasi terbesar sepanjang sejarah GBK," ucap Winarto.
Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018. Pembukaan dan penutupan acara ini dilakukan di Gelora Bung Karno. Ini kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah event tersebut setelah sebelumnya pada 1962.