Sukses

Pembangunan Velodrome untuk Asian Games 2018 Dikebut 2 Tahun!

Seharusnya, pembangunan sebuah velodrome memakan waktu sekitar 4 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun salah satu venue Asian Games 2018, velodrome atau area balap sepeda. Tantangan berat pun bakal ditemui PT Jakpro.

Baca Juga

  • Resmi, Arsenal Rekrut Wonderkid Swiss
  • Momen Saat Para Pembalap F1 Kalahkan Ranieri
  • Top 3 Berita Bola: Marquez Kesal Dicemooh Fans Rossi

Mereka dituntut menyelesaikan venue yang bakal dibangun di Rawamangun, Jakarta Timur dalam waktu 24 bulan. Padahal, membangun sebuah velodrome dengan standard internasional  memakan waktu hingga empat tahun.

"Idealnya membangun velodrome berstandar internasional membutuhkan waktu sekitar 36 hingga 48 bulan. Namun, untuk level Asian Games ini kita punya tantangan yang lebih tinggi karena harus menyelesaikan velodrome dalam waktu 24 bulan," kata Presiden PT Jakpro, Satya Heragandhi, Rabu (25/5/2016).

Untuk membangun velodrome tersebut, PT Jakpro menunjuk kontraktor dan arsitek dari Inggris, ES Global. "Itu juga yang akhirnya membuat kami harus menyeleksi 5 vendor dunia. Dari lima itu yang berani melakukan penawaran hanya dua perusahaan. Dari dua itu, ES Globallah yang muncul di detik-detik terakhir," ujarnya.

Biaya pembangunan velodrome akan menghabiskan 40 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 520 miliar. PT Jakpro akan menalangi dulu dana tersebut. Nantinya setelah velodrome jadi, Pemprov DKI Jakarta akan membeli venue tersebut kepada PT Jakpro.

"Untuk velodrome Olimpiade itu waktu pengerjaannya tiga kali lebih panjang, dan biayanya empat kali lipat lebih tinggi dari pembangunan velodrome di Jakarta," ungkap Direktur ES Global, Ollywatts.

Video Terkini