Liputan6.com, Jakarta - Indonesia bakal menjadi sorotan dunia dua tahun mendatang. Ya, pasalnya pada tahun tersebut kita akan menjadi tuan rumah Asian Games, atau ajang olahraga terbesar bagi negara-negara Asia.
Ada dua kota yang ditunjuk menjadi tuan rumah, yakni Jakarta dan Palembang. Ditunjuknya dua kota ini tidak lepas dari pengalaman keduanya menggelar event olahraga berskala internasional di waktu lalu.
Baca Juga
Selain venue yang memadai, penginapan atlet, sarana transportasi juga menjadi hal krusial agar penyelenggaraan bisa berjalan sukses. Khusus masalah transportasi, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi kekacauan saat event berlangsung.
Di Jakarta dua proyek besar sedang dikerjakan yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT). Sementara Palembang sendiri menyiapkan LRT juga untuk mengatasi masalah transportasi.
MRT Jakarta koridor I terbentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Koridor ini cukup krusial, pasalnya melewati Senayan yang akan menjadi pusat Asian Games termasuk upacara pembukaan dan penutupan.
Siapkan MRT dan LRT
Untuk para atlet, mungkin masalah transportasi tidak menjadi problem. Panitia seperti halnya negara lain akan menyiapkan bus dan mobil dengan kawalan pihak keamanan agar atlet tiba di venue tepat waktu.
Namun untuk para penonton serta jurnalis keberadaan transportasi massal tentu sangat dibutuhkan. Apalagi selain Senayan beberapa venue seperti balap sepeda dan equestrian terletak di pinggir kota.
"Kami harapkan MRT dari Lebak Bulus ke Dukuh Atas bisa selesai sebelum Asian Games," ujar Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu. Hingga 31 Juli kemarin, Pemerintah DKI dalam laman resminya menyebut pembangunan MRT sudah mencapai 52,54 persen.
Sedangkan untuk LRT Jakarta tahap awal yang dibangun adalah Kelapa Gading-Velodrome. "LRT akan jadi salah satu sarana yang diandalkan karena menghubungkan sejumlah venue olahraga. Sejauh ini semua berjalan baik," kata Ahok menambahkan.
Advertisement