Sukses

Pemasukan di Asian Games 2018 Bakal Dikelola BLU

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengatur pemasukan di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan rencana pembentukan Bantuan Layanan Umum (BLU) untuk mendukung pengelolaan pemasukan selama ajang Asian Games 2018 berlangsung. Hal ini bertujuan agar keuntungan yang didapat tidak masuk kas negara dan bisa dibubarkan setelah AG selesai.

BLU khusus Asian Games bakal mengurusi dana misalnya keuntungan tiket penonton, mulai dari upacara pembukaan sampai penutupan. BLU dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Keuangan serta tinjauan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), LKPP (Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) dan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga).

"Kita nanti akan memakai BLU juga. Artinya uang yang masuk boleh dipakai selama penyelenggaraan, tidak perlu disetor ke kas negara. Kalau disetor ke negara ruwet nanti banyak orang yang kena," kata JK dalam jumpa pers usai rapat koordinasi Asian Games 2018 di Senayan, Sabtu (25/3/2017) siang.

Wapres hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games dan memimpin jalannya rapat lanjutan ini selama lebih dari dua jam. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menambahkan kalau dengan fungsi BLU akan berakhir seiring berakhirnya Asian Games.

"Yang menarik lainnya adalah income yang diperoleh. Ada potensi pemasukan dari tiket baik pembukaan maupun penutupan. Ketentuan yang ada harus masuk ke PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Tapi kalau masuk PNBP jadinya harus diatur Menteri Keuangan," kata Gatot kepada wartawan.

"Kesimpulannya akan berbentuk BLU. INASGOC ini unik nantinya karena bukan hanya satuan kerja tapi BLU sementara yang bubar setelah AG. Nanti uang akan masuk ke BLU dan langsung masuk ke INASGOG sendiri."

"Tadi sudah ditugaskan tim dari BPKP, LKPP dan Kemenpora untuk segera menyusun masalah pembentukan BLU itu. Nanti akan repot karena bisa masuk ke negara padahal potensi pemasukan ke INASGOC nya tinggi," ucap Gatot.