Sukses

JK: Cabor Asian Games Jangan Kontraproduktif

JK sebelumnya menegaskan Asian Games 2018 menggelar 36 cabor.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengertian pengurus induk organisasi olahraga (PB) terkait jumlah cabang pada Asian Games 2018. Dia tidak ingin penambahan cabang menjadi kontraproduktif dalam upaya meraih medali emas.

Jusuf Kalla, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Asian Games 2018, menyampaikan hal tersebut pada dialog dengan PB di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2018).

"Saya memahami keinginan cabang-cabang yang keberatan dengan pengurangan nomor pertandingan. Nomor pertandingan di Asian Games 2018 itu tidak jauh beda dengan Incheon 2014. Jadi prinsip efektif dan efisiensi harus tetap diutamakan. Jangan sampai, kita ingin menambah nomor, namun negara lain yang justru mendapat medali emas," jelas Jusuf Kalla.

Keinginan untuk menambah nomor pertandingan disampaikan cabang wushu, bridge, akuatik, dan jet ski.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa cabang juga menyampaikan keluhan berkaitan dengan pendanaan pelatnas yang disampaikan Pertina, izin kerja bagi pelatih asing dari PB PRSI, serta izin memasukkan barang impor PB Pesti.

"Mengenai keluhan-keluhan soal izin, saya minta ke Menpora dan Ibu Puan untuk membantu menyelesaikan. Kalau perlu soal izin kerja, besok sudah keluar izinnya," tambah Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir menyatakan, keluarnya Keppres dan Perpres dalam waktu dekat akan menjamin kecepatan kerja untuk kesiapan Asian Games.

"Selain jaminan untuk mempercepat kerja sudah ada, saya senang dengan forum dialog. Ini menunjukkan kita bisa mencapai tujuan untuk kesuksesan Asian Games selama bersatu dan solid. Saya berterima kasih kepada Wapres atas dialog yang makin memperkuat tekad bersama demi tugas negara ini," ucap Erick.