Liputan6.com, Jakarta - Ketua INASCGOC Erick Thohir menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, yang juga Ketua Dewan Pengarah Kepanitaan Asian Games 2018. Mereka membicarakan negoisasi ulang Host City Contract.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Erick, negoisasi tersebut akan segera membuahkan hasil dan disepakati oleh Olympic Council Asia (OCA) "Laporan yang kita sampaikan tadi bahwa, Insya Allah negoisasi Host City Contract antara kita dengan OCA bisa tercapai. Dimana, mungkin ada penandatanganan baru, kurang lebih tanggal 15 atau 16 Oktober," kata Erick di kantor Wapres JK, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Menurut dia, dengan kontrak baru tersebut, maka Indonesia bisa mendapat pemasukan baru. Diketahui, dengan perjanjian tersebut sebelumnya, dana masuk ke rekening OCA dan baru bisa dicairkan setelah pembukaan Asian games 2018 atau setelah 18 Agustus.
Pasalnya, kata Erick, tidak mungkin mengandalkan sponsor, terkait kekurangan dana sebesar Rp 1,1 triliun dari Rp 5,6 Triliun. Karena sistem pembiayaan sponsor sistemnya bertahap. "Dengan perubahan kontrak ini Insya Allah akan membantu cashflow. Karena kita tahu kan sponsor sendiri enggak mungkin," ucap Erick.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto mengatakan pihak OCA akan hadir 14 Oktober 2017 mendatang. Hal inilah yang akan digunakan untuk menandatangani kontrak baru.
Bukan hanya untuk merundingan mengenai kontrak tersebut, OCA juga akan melakukan audit ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, menyusul tempat itu akan dijadikan pembukaan serta penutupan Asian Games 2018.