Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meninjau persiapan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang tengah berbenah menuju Asian Games 2018. Dalam kunjungan tersebut, Sri Mulyani memantau progres tiga lokasi.
Seperti diketahui, kawasan GBK akan menjadi pusat perhelatan Asian Games 2018. Pembangunan direncanakan bakal rampung pada Desember 2017.
Advertisement
Baca Juga
Karena sudah mendekati deadline, Menkeu Sri Mulyani pun meninjau kawasan GBK bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ditemani Ketua INASGOC Erick Thohir, Kamis (23/11/2017).
Kunjungan pertama yang dimulai pukul 08.20 WIB adalah melihat persiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sesampainya di sana, Menkeu Sri Mulyani dan MenPUPR mencoba untuk merasakan langsung kualitas rumput baru SUGBK.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke venue akuatic dan ditutup dengan meninjau Istora Senayan. Melihat perkembangan tiga lokasi tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyatakan kepuasannya terhadap progres pembangunan.
"(Progresnya) ya impresif. Dulu saat mahasiswa saya sering joging. Sekarang setelah melhat ini, kemungkinan akan selesai dengan baik. Akan bagus sekali kualitasnya. Jadi seluruh anggaran yang dikeluarkan tidak hanya untuk Asian Games 2018, tapi juga memperindah Ibu Kota yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," kata Sri Mulyani.
Pesta Pembukaan
Sri Mulyani juga berjanji akan membantu INASGOC sebagai panitia penyelenggara (panpel) Asian Games 2018 dan INAPGOC sebagai panpel Asian Para Games 2018 soal anggaran. Apalagi, SUGBK akan menjadi pusat perhatian sebagai lokasi pembukaan dan penutupan dua ajang tersebut.
"Anggaran itu sudah kami berikan sampai 2017 untuk persiapan. Sekarang kami fokus untuk penyelesaiannya dan untuk persiapan pesta pembukaannya. Itu yang menjadi fokus kami," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani melanjutkan, ia berharap agar atlet juga memiliki persiapan yang bagus. Semangat untuk menorehkan prestasi juga semakin besar dengan komitmen anggaran yang akan dipenuhi Kemenkeu secara maksimal.
Advertisement
Meriah
Wanita kelahiran 26 Agustus 1962 itu juga berharap agar upacara pembukaan dan penutupan berjalan meriah dan sesuai harapan. Hal itu karena upacara pembukaan dan penutupan menyangkut gengsi Indonesia sebagai tuan rumah.
Dengan progres yang sudah mencapai hampir 90 persen, Sri Mulyani pun mengaku tak sabar untuk melihat pekerjaan renovasi lokasi rampung total. "Saya jadi ingin melihat pas sudah jadinya. Saya rasa masyarakat harus bangga karena ini adalah salah satu manajemen keseluruhan pembangunan yang baik dan saya berterima kasih kepada KemenPUPR karena sudah bekerja dengan baik," tegasnya.