Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Asian Games XVIII yang akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018, dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian lokal, khususnya di Jakarta yang menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga benua Asia empat tahunan ini.
Hal ini karena para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) didorong terlibat memproduksi souvenir atau cenderamata untuk dipasarkan ke peserta Asian Games. Tidak hanya itu, para pelaku UMKM di bidang kuliner pun, dapat memasarkan produk kuliner khas Jakarta dan daerah-daerah lainnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan dengan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Kota Jakarta mendapatkan banyak keuntungan. Tidak hanya dari segi promosi budaya, juga dapat meningkatkan perekonomian lokal di Jakarta.
Advertisement
“Dengan datangnya para atlet dan tim official dari negara-negara di Benua Asia, maka otomatis Jakarta dipromosikan. Baik dari segi budaya, maupun dari sisi kuliner dan parawisata. Diharapkan, perekonomian Jakarta dalam dua pekan pelaksanaan Asian Games 2018 dapat meningkat,” kata Anies.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan hadir untuk berpihak pada pelaku UMKM dalam penyelenggaraan Asian Games tahun depan.
“Kami hadir untuk berpihak pada pelaku UMKM. Saya sudah berbicara kepada Kepala Dinas KUMKMP DKI, Irwandi. Untuk melibatkan pelaku UMKM di Jakarta dalam membuat souvenir atau merchandise terkait Asian Games dan khas Jakarta,” kata Sandiaga.
Dengan melibatkan ratusan pelaku UMKMP ini, ia mengharapkan Asian Games 2018 bisa menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Kami masih punya waktu sekitar 10 bulan menyiapkan para pelaku membuat produksi merchandise Asian Games. Sehingga ini akan menggerakkan ekonomi, khususnya di ekonomi di akar rumput,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Irwandi mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat bersama para pelaku UMKM untuk mempersiapkan sovenir atau merchandise Asian Games 2018.
“Kita akan mulai menggerakkan para pelaku UMKM untuk memproduksi merchandise Asian Games 2018. Kita akan minta bantuan Hipmi dan Kadin DKI untuk menggerakkan anggotanya supaya ikut juga,” kata Irwandi.
Untuk pemasaran merchandise, pihaknya akan menyiapkan dua hingga tiga booth di setiap venue Asian Games 2018. Ada lima venue Asian Games di Jakarta. Yaitu, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Velodrome Rawamangun, Equestrian (pacuan kuda) Pulomas, Layar di Ancol dan Golf di Pondok Indah.
“Kita sudah buatkan anggaran untuk membuat booth-booth UMKM di setiap venue. Ada dua hingga tiga venue untuk UMKM dagang disitu. Kita sudah anggarkan di APBD DKI 2018 sebesar Rp 1,3 miliar untuk pembuatan booth-booth tersebut,” ujarnya.
Para pelaku UMKM itu akan memproduksi berbagai suvenir untuk dijual di lokasi Asian Games. Beberapa suvenir yang akan dibuat di antaranya boneka, kaus, syal, handuk, hingga ikat kepala.
"Suvernirnya betul-betul khas UKM dan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal," kata dia.
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi menegaskan Pemprov DKI bersama DPRD DKI juga siap untuk memberikan kemudahan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta. Seperti memberikan kemudahan pajak untuk memasang banner atau reklame tentang Asian Games.
Tidak hanya itu, DPRD DKI juga telah meminta INASGOC untuk menyediakan tempat bagi para pelaku UMKM DKI di venue-venue Asian Games yang ada di Jakarta.
“Produk UMKM ini bisa dijadikan oleh-oleh yang bagus bagi para peserta Asian Games. Sehingga dapat menopang perekonomian lokal, khususnya pelaku UMKM di Jakarta,” kata Prasetio.
Kemudian, ia memastikan momentum perhelatan Asian Games 2018 ini akan dijadikan ajang promosi budaya dan kuliner serta kearifan lokal Jakarta. Karena banyak destinasi wisata di Jakarta yang sangat menarik.
“Seperti Kota Tua, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Intinya sih Jakarta siap. DPRD siap membantu pelaksanaan Asian Games,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata mendorong industri dan asosiasi di bidang pariwisata menyiapkan paket-paket wisata dalam menyambut Asian Games 2018. Lebih dari puluhan ribu orang diperkirakan akan hadir, mulai dari atlet, offisial tim hingga suporter, dalam gelaran pesta olah raga Asia yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu mengatakan, terkait Asian Games Kemenpar telah ditugaskan untuk mengantisipasi dan melihat apa yang bisa dilakukan mengingat akan ada puluhan ribu orang yang datang.
"Salah satu yang tengah dipersiapkan dengan baik adalah menggandeng industri, asosiasi, untuk dapat membuat paket-paket wisata yang dapat dipilih para atlet, offisial, maupun suporter dari berbagai negara nantinya," kata Vinsensius.
Vinsen menjelaskan, bahkan persiapan sudah dilakukan sejak bulan April kemarin dengan melakukan road show ke berbagai daerah seperti Bali, Palembang, Banten dan Bandung untuk melakukan sosialisasi kepada diinas-dinas terkait, industri dan juga asosiasi bahwa akan ada kerja besar Asian Games 2018.
Hasilnya, ujar Vinsen, total ada 151 paket wisata dibuat dimana 70 persen diataranya terkonsentrasidi tiga lokasi venue Asian Games 2018, yaitu Palembang, Jakarta dan Jawa Barat serta Banten.
Namun karena dinilai terlalu banyak dan banyak kemiripan antara satu paket tur dengan tur lainnya, maka diperkecil hingga tersisa 70 paket yang terbagi dalam dua kategori.
Pertama adalah one day tour yang menawarkan paket melancong ke berbagai destinasi dalam satu hari atau yang juga biasa disebut city tour.
Kemudian kategori kedua adalah paket overstay yang akan menawarkan para atlet, offisial maupun suporter paket perjalanan ke berbagai destinasi pilihan. "Nantinya paket-paket tersebut akan dipromosikan ke negara-negara peserta Asian Games," ujar Vinsen.
Seperti diketahui, acara multievent olahraga regional Asia ini rencananya akan diselenggarakan di Indonesia pada 18 Agustus 2018-2 September 2018 di dua tempat yaitu Jakarta dan Palembang serta tuan rumah pendukung Lampung, Jawa Barat, dan Banten.
Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang, terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade, dan delapan cabang olahraga nonolimpiade.
Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games ke-IV yang diadakan di Jakarta pada 1962.
Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus.
(Adv)