Liputan6.com, Jakarta - Indonesia belum memiliki Chef de Mission (CdM) untuk Asian Games 2018. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menunggu usulan dari pemerintah sebelum menjatuhkan pilihan.
Indonesia terus mempercepat persiapan sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Tak hanya soal venue dan atlet, berbagai persiapan nonteknis juga menjadi perhatian. Salah satunya adalah penunjukan CdM untuk Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, peran CdM terbilang sangat vital sejak persiapan hingga bergulirnya sebuah ajang. Pada SEA Games 2017, sosok yang ditunjuk sebagai CdM Indonesia adalah Aziz Syamsuddin.
Ironisnya, sampai saat ini Indonesia belum memiliki seorang CdM untuk Asian Games 2018. Padahal, multievent itu sendiri tinggal delapan bulan lagi. Erick Thohir yang berbicara sebagai Ketua KOI meminta pemerintah untuk segera menyoroti masalah ini.
"Kami sudah menawarkan kepada pemerintah, kira-kira mereka ada enggak usulan figur untuk CdM Indonesia. Kami akan mendukung, tapi tentu ada kualifikasi sesuai standar KOI. Kami belum mengajukan kandidat," kata Erick di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
KOI bersikap pasif karena menilai Asian Games 2018 adalah ajang yang spesial. Itu mengapa mereka tak ingin sendirian menunjuk CdM untuk Asian Games tanpa berkoordinasi dengan pemerintah.
"Nanti kalau mendahului nanti disangka ada kepentingan. Nanti salah lagi. Sebenarnya kami sudah mendorong isu ini sejak usai SEA Games 2017. Tapi kan mungkin pemerintah sibuk dengan adanya pembubaran Satlak Prima. Mungkin itu yang membuat tertunda. Nantinya KOI tetap yang memutuskan," tegas Erick.Â
Batas Waktu
Soal itu, Erick yang juga Ketua Inasgoc memastikan bahwa KOI memiliki batas waktu untuk menunggu usulan dari pemerintah. Jika tidak ada usulan, paling lambat CdM Asian Games akan ditunjuk KOI pada akhir Januari 2018.
"Saya sih bisa saja nunjuk, tapi nanti didukung enggak? KOI kan sudah punya gambaran. Khusus Asian Games ini kan kita tuan rumah. Jadi ada keharusan untuk kerja bersama. Posisi KOI saat ini menunggu masukan," jelas Erick.
"Kalau sampai Januari tidak ada masukan, tentu KOI akan mengusulkan dengan kriteria kami. Kalau tidak ada juga, mohon maaf kalau KOI akhir Januari menunjuk," ia menambahkan.
Advertisement