Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memperpanjang masa pendaftaran peserta kejuaraan uji coba Asian Games bagi tiga cabang olahraga, yaitu bola basket, bola voli, dan sepak bola hingga Senin (22/1/2018).
"Kami tidak ingin bersikap arogan karena kejuaraan uji coba merupakan hajatan cabang olahraga. Tapi, kami juga harus menghitung kebutuhan katering, transportasi, dan akreditasi sehingga kami harus batasi waktu pendaftaran," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir selepas jumpa pers sukarelawan Asian Games di Jakarta, Kamis (18/1/2018), seperti dinukil dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Semula, Inasgoc memberikan batas akhir pendaftaran kontingen peserta kejuaraan uji coba Asian Games pada 10-24 Februari untuk cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola pada Rabu (17/1).
Erick mengatakan pendaftaran kontingen peserta kejuaraan uji coba harus melalui persetujuan komite olimpiade dari masing-masing negara dengan menyertakan nama-nama atlet yang akan mengikuti kejuaraan itu.
"Mungkin tidak bisa karena waktunya sudah tidak ada lagi. Kalau bulu tangkis itu memang bagian dari kejuaraan uji coba Asian Games. Hanya saja mereka juga ada kejuaraan Indonesia Master yang berbarengan waktunya," ujar Erick tentang kemungkinan bagi cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola untuk menggelar kejuaraan uji coba mandiri.
Empat Negara
Erick mengatakan akan menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria terkait kejuaraan uji coba Asian Games pada Sabtu pada (20/1/2018)
"Kami juga akan menemui satu per satu cabang olahraga lain, termasuk untuk bola voli dan bola basket," ucapnya.
Sebelumnya, Erick tetap mengharapkan penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola berlangsung dengan lancar dengan minimal empat negara peserta.
"Pertandingan kejuaraan cabang olahraga tim itu juga mempunyai arti penting bagi kami sebagai upaya untuk uji coba siaran," papar Erick.
Advertisement
SUGBK
Untuk sepak bola, Inasgoc berencana untuk memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue test event. Ajang ini akan berlangsung10-24 Februari 2018.
Erick menilai penggunaan SUGBK bisa meningkatkan animo penonton. "Saya rasa akan tidak efektif jika tim tamu harus menyewa hotel di daerah Jawa Barat. Untuk itu kami tengah mempertimbangkan menggunakan SUGBK untuk test event nanti," ujar Erick.
Atmosfer luar biasa saat Timnas Indonesia berjumpa Islandia pada Minggu (14/1/2017) lalu juga menjadi pertimbangan Erick. "SUGBK ini kan milik rakyat. Jadi saya rasa masyarakat juga harus merasakan hasil pajak mereka dengan menyaksikan test event di SUGBK," tuturnya.