Sukses

Bawa Bendera Indonesia di Asian Games, Siman Tak Ada Beban

Asian Games 2018 Jakarta-Palembang bakal bergulir Agustus mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Beruntung sekali nasib I Gede Siman Sudartawa. Atlet renang tersebut ditunjuk untuk membawa bendera Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Sebelumnya, Siman juga menjadi pembawa bendera Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia. Untuk keempat kalinya, perenang asal Bali ini memimpin kontingen Indonesia di perhelatan olah raga bergengsi.

Siman bakal membawa bendera Indonesia di upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Kembali ditunjuk, Siman mengutarakan kesiapannya.

“Iya saya kembali membawa bendera Indonesia. Saya juga baru tahu. Baru dihubungi kemarin, Rabu (7/2/2018),” ujar Siman selepas Konferensi Pers Asian Games 2018 di SCTV Tower Lantai 8, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

“Tidak apa-apa sih sebenarnya. Saya siap. Tidak ada beban membawa bendera. Bawa kan tinggal bawa saja. Tidak ada persiapan,” katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Minta Jeda

Ada satu permintaan Siman sebelum berkeliling SUGBK membawa bendera Indonesia. Perenang kelahiran 8 September, 1994 ini ingin ada jeda istirahat dari upacara pembukaan dengan pertandingan yang diikutinya.

“Yang penting jangan, setelah opening ceremony, besoknya langsung bertanding. Seperti SEA Games 2017 saja, kalau ada istirahatnya kan lumayan,” ungkap Siman.

Bagi Siman, membawa bendera Merah Putih saat kejuaraan multievent bukan untuk yang pertama kalinya. Sebelumnya, ia juga mendapatkan tugas yang sama saat pembukaan Olimpiade 2012 London dan Asian Games 2014 Incheon.

3 dari 3 halaman

Waspadai Pesaing

Di Asian Games 2018, Siman mewanti-wanti tiga negara yang diwaspadainya. Tiga negara tersebut ialah Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.

Untuk dapat mendulang medali emas di perhelatan empat tahunan ini, Siman meminta masyarakat ikut mendukung perjuangan atlet Indonesia. “Mohon dukungannya, dan dibantu doa juga. Karena kan kita bertanding tanpa doa, rasanya kurang,” tutup Siman.