Sukses

Tim Taekwondo Indonesia Masih Cari Atlet untuk Asian Games

Jelang Asian Games 2018, tim taekwondo Indonesia untuk kategori kyorugi belum terbentuk.

Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang tinggal enam bulan lagi. Tapi, komposisi tim taekwondo Indonesia untuk kategori kyorugi belum juga terbentuk.

Hal tersebut dikatakan pelatih kepala tim kyorugi Taufik Krisna. Ia mengatakan, komposisi atlet bisa berubah dari yang saat ini diturunkan untuk test event Asian Games 2018.

"Tim kyurugi yang dimainkan bukan 100 persen Asian Games. Ada beberapa orang yang direshuffle, kita cari yang terbaik," kata Taufik kepada Liputan6.com di JI Expo, Kemayoran, Minggu (11/2/2018).

Tim kyorugi Indonesia menurunkan tiga atlet di test event. Dari tiga atlet tersebut, hanya Mariska Halinda yang merebut medali emas.

Pada partai final, Mariska Halinda mengalahkan taekwondoin Filipina, Rheza Aragon. Dua taekwondoin lainnya, Nicholas Armanto dan Reinaldy Atmanegara gagal mengikuti Mariska.

Reinaldy kalah dari taekwondoin Korea Selatan, Park Jong Hyun. Sementara itu, Nicholas gagal mengalahkan taekwondoin Filipina, Lee Lumbania.

Mereka hanya menyumbang medali perak pada test event Asian Games ini.

2 dari 3 halaman

Ingin Optimal

Taufik mengatakan, tim kyorugi belum menentukan atlet untuk Asean Games karena masih harus mengadakan evaluasi. Selain itu, tim taekwondoin juga ingin atlet yang bermain di Asian Games bisa maksimal.

"Kita akan evaluasi yang kira-kira bisa dioptimalkan di Asian Games kita mainkan. Kalau engga bisa dimainkan di Asian Games, kita enggak mau ambil risiko," ujar Taufik.

Menurut Taufik, di Asian Games ada beberapa lawan yang punya kekuatan di atas Indonesia. Selain Korea Selatan, ada dua negara yang patut diwaspadai.

"Lawan terberat di Asian Games banyak. Korea selatan, Cina, kemudian Thailand," ujar Taufik.

3 dari 3 halaman

Cicipi Wisma Atlet

Di sisi lain, pertandingan taekwondo yang berlangsung di JI Expo Kemayoran membuat tim taekwondo Indonesia turut merasakan wisma atlet untuk Asian Games. Taufik pun memberikan saran pada penyelenggara terkait transportasi dari dan ke wisma atlet.

"Di wisma atlet cukup baik cuma kalau venue dipakai Asian Games 2018 saya rasa tempat makan terlalu kecil. Terus transportasi juga agak harus sedikit dievaluasi," kata Taufik.