Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana meliburkan anak sekolah saat perhelatan Asian Games 2018 digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebijakan itu untuk mengurangi kemacetan saat perhelatan akbar itu digelar.
Anies juga menyebut, pihaknya akan mengatur jam kerja karyawan di sekitar area pelaksanaan pertandingan.
Baca Juga
"Nanti semua ditata. Nanti juga akan ada pengaturan jam karyawan di sekitar area yang akan digunakan Asian Games," kata Anies di Gedung Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).
Advertisement
Akan tetapi, aturan dan teknis kebijakan tersebut masih digodok. "Ini sekarang tinggal digodok," kata Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan itu menyebut tak mau perhelatan besar itu terganggu aktivitas pulang pergi sekolah para pelajar. Namun, meski diliburkan, Anies memastikan anak-anak tetap diberi tugas.
"Nanti bisa ada penugasan di rumah. Di dunia pendidikan itu bukan hal yang aneh," ungkap dia.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuat rekayasa lalu lintas pada perhelatan Asian Games. Anies berharap kemacetan bisa berkurang dengan beragam solusi yang dilakukan.
"Jadi, intinya nanti akan ada pengelolaan lalu lintas dan kesibukan warga sehingga event kelas dunia ini tidak terganggu," tandas Anies Baswedan.
Â
Pengukuhan KPID DKI
Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengukuhkan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta. Anies mengatakan, Pemprov DKI siap bekerja sama dengan KPID Jakarta
"Kami siap kerja bersama dan bekerja sama. Kami akan ikut mendukung dan berharap perannya optimal. Komisi A telah lakukan fit and proper test pada para komisioner," kata Anies.
Mantan Mendikbud itu berharap, KPID dan media dapat turut mencerdaskan kehidupan bangsa. "Penyiaran turut mencerdaskan kehidupan bangsa, karena itu tugas utamanya," ujar Anies.
Sementara, Komisioner KPID DKI Kawiyan mengatakan, dirinya siap membantu Pemprov DKI menjalankan penyiaran yang sehat.
"Kami ikut mengawasi dan ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa. Tugas kami tidak ringan karena bersama industri penyiaran hidupkan penyiaran sehat. Teman-teman media kami harap dukungannya," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, pihaknya telah melakukan rangkaian tes sejak Oktober lalu.
"Anggota komisioner dari berbagai kalangan, ada dari universitas, ada dari jurnalis dan lainnya," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement