Sukses

Eko Yuli Komentari Kontroversi di Kelas 62 Kg

Apa sikap Eko Yuli terhadap kelas 62 kg yang terancam dicoret?

Jakarta Atlet angkat besi nasional, Eko Yuli Irawan, menyatakan sikap terkait kontroversi penghapusan nomor tanding kelas 62 kg. Eko merasa tidak masalah asalkan nomor di atas 77 kg ke atas tetap dipertandingkan.

Sebelumnya, Federasi Angkat Besi Asia (AWF) dan Anggota Eksekutif Federasi Angkat Berat Asia, menyepakati penghapusan nomor tanding kelas 62 kg. Hal itu tentu saja menjadi pukulan untuk Indonesia.

Kondisi tersebut karena nomor tanding 62 kg angkat besi adalah satu di antara yang menjadi proyeksi medali emas di Asian Games 2018. Latarnya, Eko mampu meraih medali perak pada Olimpiade 2016.

"Apabila dihapus, masih ada seleksi terlebih dulu. Kami ingin bersaing, tidak hanya menjadi penonton. Kami ingin tampil di Asian Games dengan target medali emas atau perak, bukan sekadar berpartisipasi," ujar Eko ketika ditemui Bola.com.

"Saya yakin Menpora dan KOI tidak akan tinggal diam. Nomor 62 kg itu satu di antara peluang emas untuk Indonesia. Kami tidak ingin peluang tersebut hilang begitu saja," lanjutnya.

AWF beralasan penghapusan nomor 62 kg di cabang olahraga angkat besi, karena banyaknya kasus doping yang terjadi pada nomor tersebut.