Sukses

PUPR Target Arena Kano Slalom Asian Games di Majalengka Kelar Maret 2018

Desain venue kano slalom dibuat oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Pusat Litbang SDA Kementerian PUPR.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan venue cabang olahraga kano untuk nomor kano slalom di Saluran Induk Cipelang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ini dilakukan menjelang berlangsungnya Asian Games XVIII pada 18 Agustus 2018.
 
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung, Bob Arthur Lambogia, mengatakan perkembangan pembangunan proyek tersebut saat ini sudah 91 persen, dan ditargetkan rampung pada akhir Maret 2018.
 
"Saat ini tengah diselesaikan fasilitas penunjang. Kami bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga untuk perbaikan jalan akses, dan Ditjen Cipta Karya untuk penataan lansekap venue,” kata dia, seperti dikutip pada Selasa (20/3/2018).
 
Desain venue Kano Slalom dibuat oleh BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Pusat Litbang SDA Kementerian PUPR, dengan membuat rintangan yang dapat menghasilkan arus air sesuai dengan ketentuan lomba.
 
Panjang lintasan yang disiapkan mencapai 450 meter, yang terbagi menjadi lintasan warming up sepanjang 150 meter, lintasan perlombaan sepanjang 200 meter, dan sisanya digunakan untuk persiapan peserta.
 
Sementara itu, untuk pembangunan jalan akses dan area parkir, kini sedang dalam proses lelang dan masa konstruksi pada April dan Mei 2018. Untuk penataan lansekap kawasan sekitar venue saat ini perkembangannya mencapai 14 persen.
 
Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan venue Kano Slalom sebesar Rp 2,3 miliar. “Dalam pembangunannya, kita juga berkordinasi dengan Pengurus PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) dan diawasi oleh Inasgoc. Venue yang kami persiapkan sudah sesuai standar internasional,” jelas Bob. 
 
 
2 dari 2 halaman

Tak Ganggu Pasokan Air

Kementerian PUPR juga menjamin, pembangunan venue ini tidak akan mengganggu pasokan air ke jaringan irigasi petani.
 
Saluran Induk Cipelang sendiri terbagi dua bagian, yakni bagian kanan yang digunakan sebagai tempat perlombaan, sedangkan bagian kiri tetap berfungsi sebagai saluran irigasi.
 
Daerah irigasi rentang mengairi 87.840 hektare (ha) areal pertanian di Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Indramayu.
 
Sumber air berasal dari Bendungan Jatigede yang kemudian sampai di Bendung Rentang dan dibagi menjadi dua saluran induk, yaitu saluran induk Sindupraja (intake kanan) dan Cipelang (intake kiri). 
 
Pada 2018, Kementerian PUPR akan menyelesaikan pekerjaan modernisasi Jaringan Irigasi Rentang, yaitu pada Saluran Irigasi Sindupraja (intake kanan) yang akan meningkatkan pasokan air ke areal persawahan lebih optimal serta meningkatkan produktivitas pertanian.