Jakarta - Pelatih timnas Indonesia U-23, Luis Milla, akan mengevaluasi lini depan timnya, setelah menjalani dua laga pada PSSI Anniversary Cup 2018.
Pada dua laga itu, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang belum mencetak gol, yakni melawan Bahrain (0-1) dan Korea Utara (0-0). Pelatih asal Spanyol itu mengakui lini depan Indonesia masih bermasalah.
Advertisement
Baca Juga
"Kekurangan kami adalah sulit mencetak gol. Dari dua hal yang mendasar adalah penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Semoga kami bisa memperbaiki," kata Luis Milla.
Terlihat pada duel melawan Korea Utara, timnas Indonesa U-23 memiliki banyak peluang. Walau hanya menguasai bola 40 persen, Febri Hariyadi dkk mampu melepaskan 13 tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Saat ditanya soal performa dua striker senior, Ilija Spasijevic dan Lerby Eliandry, Luis Milla mengatakan dua pemain itu harus bersabar. Kedua pemain itu pun belum tampil penuh. Lerby diturunkan pada laga kontra Bahrain, sementara Spaso menjadi starter saat melawan Korea Utara.
"Lerby dan Spaso sabar karena turnamen belum selesai, kami akan cari pemain senior lainnya untuk Asian Games. Dua-duanya baik. Yang kurang dari tim ini adalah gol.
Walau masih ada kekurangan mencetak gol, pelatih berusia 52 tahun itu menyebut ada perkembangan dalam skuat Garuda selama Anniversary Cup.
"Saya melihat ada perkembangan bagus soal transisi dari menyerang ke bertahan," tegasnya.
Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga terakhir Anniversary Cup melawan Uzbekistan, Kamis (3/5/2018) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.