Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan ratusan bus beserta pengemudi untuk mengangkut para atlet yang hendak bertanding pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengungkapkan, Kemenhub akan memberikan sekitar 250 bus kepada Inasgoc sebagai komite resmi Asian Games 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menyiapkan tidak kurang dari 250 bus pariwisata dan bus premium, termasuk pengemudinya. Nanti akan kami serahkan kepada Inasgoc," kata Budi di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Dia lebih jauh menambahkan, dari jumlah tersebut, 170 bus di antaranya akan beroperasi di Jakarta. Sementara itu, 50 bus lain akan didistribusikan ke Palembang, dan 30 sisanya di Jawa Barat.
Budi menyinggung penamaan jabatan profesi yang akan diemban oleh seorang pengendara bus atlet.
"Saya menyampaikan, ini adalah profesi pengemudi. Mereka tidak sebagai sopir, tapi sebagai pengemudi," tuturnya.
Oleh karenanya, Budi menganjurkan kepada pihak panitia Asian Games agar memberikan pelatihan hingga seragam operasional yang sesuai bagi para pengemudi bus atlet tersebut.
Tidak hanya bus, Budi kembali mengingatkan, Kemenhub juga sedang menyiapkan Area Traffic Control System (ATCS) di Palembang untuk mempermudah pantauan lalu lintas dari bandara ke venue pertandingan atau di sekitar kota.
"Selain itu, kami sudah lakukan kontrak untuk lima bus air di Palembang untuk jadi sarana transportasi dan mendukung pariwisata di Sungai Misi selama Asian Games berlangsung," tutur dia.
JK Minta Polisi Atasi Kemacetan di Jakarta Selama Asian Games
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menyinggung soal arus lalu lintas di ibu kota Jakarta yang harus diperbaiki agar Asian Games 2018 berlangsung lancar.
Dia mengangkat satu masalah, yakni bagaimana caranya memindahkan kurang lebih 15 ribu atlet dan ofisial dari berbagai negara untuk berpindah tempat secara cepat. JK melihat jarak Kemayoran-Senayan sejauh 13 km bisa memakan waktu perjalanan selama 43 menit bila terjadi kemacetan.
"Makanya, polisi harus bisa mempercepat 15 menit (waktu perjalanan) dari keadaan itu. Butuh traffic management yang baik, sehingga bisa membalikkan waktu dari 43 menit jadi 34 menit," imbaunya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Menurut JK, kemudahan akses jalan ke arah Senayan sangat penting, sebab ada sekitar 15 pertandingan yang nantinya akan digelar di sana.
Selain itu, dia turut membandingkan kondisi negara ketika menjadi tuan rumah Asian Games sebanyak dua kali, yakni pada 1962 dan 2018. Dia berkata, event kali ini tidak seberat yang lampau, karena telah terbantu oleh ketersediaan fasilitas dan teknologi.
"Dibanding dengan zaman Bung Karno, dia memindahkan seluruh kampung sebesar kira-kira 400 hektare (ha) di Senayan. Sekarang tidak sulitlah. Dulu memindahkan kampung dari Senayan ke Tebet, butuh upaya yang luar biasa," tutur dia.
Lewat berbagai persiapan ini, JK juga berpendapat bahwa negara telah bisa menjadi tuan rumah untuk ajang yang lebih besar lagi, yakni Olimpiade.
"Asian Games ini suatu arena olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade. Banyak infrastruktur yang kita buat, secara kualitas itu lebih baik dari Olimpiade Rio (Rio de Janeiro, Brasil) kemarin," JK menandaskan.
Advertisement