Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, mewajibkan Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memakai seragam Li-Ning. Peraturan ini meliputi seluruh cabang olahraga (cabor), termasuk sepak bola yang diwakilkan Timnas Indonesia U-23.
KOI menjalin mitra dengan Li-Ning untuk Asian Games tahun ini. Itu berarti, seluruh kontingen yang bertanding di perhelatan multievent tersebut tidak boleh memakai apparel lain, kecuali Li-Ning.
Advertisement
Baca Juga
"(Timnas Indonesia U-23) harus tetap pakai Li-Ning. Li-Ning akan provide semua bajunya, memang beberapa cabang Li-Ning tidak bisa provide, sampaikan cabang apa, kalau memang Li-Ning tidak produksi cabang itu, baru boleh pakai yang lain. Ini multievent," ujar Erick di Jakarta, Senin (28/5/2018).
Selama ini, Timnas Indonesia U-23 memakai brand apparel asal Amerika Serikat, Nike. Tapi karena Asian Games merupakan perhelatan multievent, maka diwajibkan menggunakan brand Li-Ning.
"Timnas Indonesia, mau cabor apa pun, yang resmi yang Li-Ning. Ini musti. Sama, cabor sepak bola, mereka kan bertanding di Asian Games, bukan single event. Jersey harus Li-Ning, kan ini di bawah KOI. Semua multievent di bawah KOI. Ketika masuk ke multievent, sudah di domainnya KOI. KOI juga bekerja sama untuk semua mendapatkan itu," terang Erick.
Supaya Seragam
Selain karena telah menjalin mitra dengan Li-Ning, Erick menginginkan Kontingen Indonesia memakai pakaian yang sama. Pasalnya, selama ini, lanjut Erick, Kontingen Indonesia banyak yang menggunakan seragam berbeda.
"Negara-negara lain juga seragam. Beberapa kali kita belang-belang. Ada ungu, merah, kita sekarang KOI bersama Li-Ning, kita berinisiatif, semua kita seragam," kata Erick.
"Kita kan tuan rumah, kita mau perlihatkan kalau kita satu. Tidak hanya Li-Ning, kita sudah ada sponsor lain, asuransi. Dengan ini juga, bisa memperlihatkan ke masyarakat, karena memang kita PR-ing untuk Indonesia. Li-Ning ingin berpartisipasi, KOI tidak tinggal diam," jelas Erick.
Advertisement