Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mengklaim suvenir untuk Asian Games kali ini merupakan produk dalam negeri. Mereka berharap penyelenggaraan event olahraga bergengsi ini bisa berdampak pada perekonomian masyarakat.
Inasgoc mengungkapkan ada 15 pemegang lisensi lokal untuk Asian Games. Selain itu sudah ada 350 desain suvenir yang akan dipasarkan.
Advertisement
Baca Juga
Menariknya, tidak sembarang perusahaan yang bisa mendapat lisensi tersebut. Mereka telah melalui seleksi ketat melalui kualitas produk, ketersediaan produk dan kredibilitas perusahaan.
"Kami memastikan mayoritas produk dan orang-orang yang terlibat dalam Asian Games dari dalam negeri," kata Ketua Inasgoc, Erick Thohir, Rabu (30/5/2018) seperti dilansir Antara.
"Kami bekerja sama dengan 17 perusahaan pemegang lisensi. Dan 15 perusahaan diantaranya merupakan perusahaan lokal," katanya menambahkan.
Dampak Positif
Selain suvenir, Inasgoc juga melibatkan pelaku UKM untuk produk makanan. Mereka akan melakukan penjualan selama Asian Games yang digelar 18 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang.
"Untuk suvenir, kami akan menambah para pemegang lisensi dari UKM maupun perusahaan. Kami berharap waktu produksi masih mencukupi," kata Direktur Pengelola Suvenir Inasgoc, Mochtar Sarman.
Selain Jakarta, Asian Games juga akan digelar di Palembang. Bappenas memprediksi dampak ekonomi dari Asian Games mencapai Rp 45,1 triliun dari berbagai sektor.
Sumber: Antara
Advertisement