Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang yang identik dengan banyaknya permukiman kumuh perlahan berubah. Salah satunya berkat kreativitas warga Kecamatan Bukit kecil, Palembang, yang menyulap permukiman kumuh menjadi kampung hias bertema Asian Games yang keren.
Lorong Batu Nilam, Gang Masjid, RT 18 RW 5 di Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kini bahkan menjadi salah satu ikon Asian Games 2018 yang penuh warna-warni.
Mahgodi Idris (38), warga Lorong Batu Nilam yang menjadi inisiator Kampung Hias Asian Games 2018, hanya ingin memanfaatkan lahan warga yang tidak terpakai menjadi medium perubahan wajah kampungnya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya hanya ingin menghias kampung dan mendapat respons baik dari para warga. Awalnya hanya beberapa orang saja yang membantu. Apalagi banyak warga yang berprofesi sebagai pegawai kantoran, yang hanya punya waktu senggang di rumah pada malam hari," ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu, 13 Juni 2018.
Setelah melihat hasilnya sedikit demi sedikit, warga lainnya akhirnya mau bergotong royong merenovasi permukimannya yang disebut Kampung Cempaka. Lahan kosong yang kumuh di tengah permukiman warga diubah jadi wajah kampung modern secara swadaya. Proses perombakan dimulai dari Maret hingga April 2018.
Mereka awalnya hanya ingin membuat permukimannya lebih berwarna, namun masih terkendala biaya. Setelah mendengar ada kompetisi Kampung Hias Asian Games 2018, para warga termotivasi untuk lebih membuat kampungnya semakin berwarna.
"Swadaya berupa tenaga, dana dan bahan baku seperti cat. Kami mengerjakan bersama-sama secara gotong royong, tanpa meminta upah sedikit pun. Kami juga meminta bantuan kepada pihak lurah dan camat," katanya.
Hasil kerja keras mereka ternyata berbuah hasil. Kampung Cempaka dinobatkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin sebagai Juara 1 Kompetisi Kampung Hias Asian Games 2018 dan mendapatkan hadiah tiga ekor sapi.
Lapangan yang dihias dengan nuansa ajang internasional ini, dengan menghadirkan sarana olahraga bulu tangkis, gambar maskot Asian Games 2018, serta lokasi swafoto kekinian.
Para warga sepertinya tidak berpuas sampai di situ saja. Mereka ingin terus mengembangkan perubahan wajah permukimannya lebih merata dan menjadi salah satu destinasi wisata para turis, serta dapat membangun wadah ekonomi kreatif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gotong Royong Warga
Menurut Ahmad Furqon, Camat Bukit Kecil Palembang, perubahan permukiman kumuh menjadi kampung hias sudah dipuji banyak pejabat. Salah satunya Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang nonaktif Fitrianti Agustinda saat berkunjung beberapa bulan lalu.
"Kampung ini benar-benar dihuni warga asli Sumsel dan sesuai dengan kriteria panitia, ada kebersamaan dan gotong royong saat mengubah pemukiman ini jadi kampung hias," ujarnya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, kebersamaan dan keyakinan para warga Kampung Cempaka membuat permukiman ini dinilai paling istimewa di antara lainnya oleh panitia.
"Sebenarnya semangat membangun dan inisiatif bersama membangun kampung lebih indah dan tertata yang menjadi prioritas lomba ini. Dan ini terbangun di tiap pemenang lomba," katanya.
Ada 72 kampung dari 18 kecamatan di Palembang yang mengikuti kompetisi Kampung Hias Asian Games 2018, yang dimulai sejak 4 Mei 2018.
Selain Kampung Cempaka, ada juga Kampung Lorong Mari, RT 02, Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju, Palembang, sebagai juara 2. Serta, Kampung Jalan Taman Sari, RT 02, Kelurahan Srijaya Negara, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, keluar sebagai juara 3.
Advertisement