Liputan6.com, Jakarta Bintang lapangan atletik Indonesia Emilia Nova berbagi rahasia sukses membentuk badan atletis dan sehat. Seluruh persiapan atlet lari lompat gawang Indonesia kini tercurah untuk meraih emas dalam Asian Games 2018.
Advertisement
“Untuk menjaga kebugaran tubuh, biasanya saya makan cuma nggak asal kenyang tapi harus bergizi, misalnya protein, sayuran, buah-buahan, dan karbohidrat,”jelas Emilia Nova atau Emil, panggilan akrab gadis bertinggi badan 173 cm dan berat badan 62 kilogram ini.
Khusus asupan pada pagi hari, ia padukan granola dengan susu. Sajian sereal, susu, jus buah, roti, selai, nasi, salad, daging, dan ikan turut jadi variasi menu sarapannya. Pencuci mulut favoritnya adalah buah-buahan terkadang divariasikan dengan puding.
Sementara, mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh juga selalu menjadi rutinitasnya. Menu makanan yang harus selalu tersedia buat Emil, baik ketika di pelatnas maupun dalam keseharian pun selalu terjaga. Khusus untuk siang dan malam harus ada salad sayuran, sayuran rebus, sup daging, ayam bakar, nasi, pasta, ikan, dan daging.
Kebiasaan sehat lainnya ketika ia membiasakan tidur malam sekitar pukul 21.00 atau 22.00 agar ia bisa bangun pagi untuk berlatih sekaligus kuliah dengan tepat waktu. Biasanya, cetus Emil, kuliahnya dimulai pukul 08.00 pagi. Nah, sebelum ke kampus, gadis kelahiran Jakarta, 20 Agustus 1995 ini menyempatkan waktu berlatih satu jam, mulai pukul 06.00 pagi.
Manajemen waktu yang ketat menjadi bukti keuletan peraih tiga medali emas nomor lari gawang 100 meter, sapta lomba, dan estafet 4×100 meter pada PON XIX/2016 lalu ini. Berkat kedisiplinannya, Emil juga mengalahkan rekor yang belum terpecahkan sejak tahun 1993.
Bagaimana dengan waktu belajarnya? Emil memilih melakukannya pada malam hari. Jika tidak ada acara penting saat malam hari, ia cenderung balik ke kamarnya untuk beristirahat.
“Makanya, dari pengalaman tadi, kuncinya istirahat itu penting untuk atlet karena bisa membantu recovery (pemulihan),” urai Emilia Nova seperti dikutip dari laman resmi kemenkes, Selasa (10/7/2018).