Jakarta - Korea Selatan membidik 65 medali emas pada Asian Games 2018 yang digelar mulai 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang.
Presiden Korea Sport & Komite Olimpiade (KSOC), Lee Kee-heung, menegaskan dengan meraih minimal 65 emas, Korsel bisa mengunci peringkat kedua setelah China.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
Namun, untuk mencapai target itu, Lee menilai Korsel bakal mendapat sandungan dari Jepang. Menurut Lee, Jepang telah membuat investasi besar pada olahraga dalam tiga tahun terakhir.Â
Advertisement
Sebelum Asian Games 2018, Jepang mengirim atlet lapis kedua ke beberapa ajang level Asia. Bintang-bintang utama Jepang lebih sering diturunkan pada kejuaraan dunia.
Namun, Olimpiade Tokyo 2020 membuat Jepang akan memanfaatkan Asian Games 2018 sebagai pemanasan dan ajang melihat persaingan dari negara Asia, terutama China.
Dalam 20 tahun terakhir, Korsel mampu mengalahkan Jepang dalam perolehan medali (sejak Asian Games 1998 di Bangkok). Korsel mulai unggul jauh atas Jepang sejak edisi 2002 di Busan.
Pada Asian Games ke-14 itu, Korsel meraih 96 medali emas, sementara Jepang hanya 44. Pada edisi 2014 saat kembali menjadi tuan rumah, Korsel meraih 79 medali emas dan Jepang hanya meraih 47 emas.
Pada Asian Games 2018, Korsel akan mengirim 779 atlet dari 40 cabang olahraga dengan target 65 medali emas, 71 perak, dan 72 perunggu.
Sumber: Yonhap