Jakarta - Wakapolri sekaligus Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018, Komjen Syafruddin, menanggapi permintaan jaminan keamanan selama Asian Games 2018Â yang dilontarkan Malaysia.
Belakangan ini hubungan kedua negara memanas menyusul beberapa insiden di pentas sepak bola. Secara khusus, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sempat menyuarakan permohonan jaminan keselamatan untuk atlet mereka yang akan bertanding di Asian Games 2018.
Bahkan, pelatih timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, berujar tim asuhannya siap-siap saja seandainya memang harus ke dan dari stadion, dengan menaiki barracuda.
Advertisement
Ong memahami atmosfer sepak bola di Indonesia dan intensitas persaingan kedua negara di level internasional. Hal sama (naik barracuda) pernah dialami Ong dan timnas Malaysia U-23 saat menjalani final SEA Games 2011 di SUGBK.
Menyikapi hal itu, Syafruddin, mengungkap pihaknya selalu melihat situasi dalam memutuskan suatu hal, termasuk penggunaan barracuda.Â
"Untuk penggunaan barracuda itu kami harus melihat situasinya dulu. Digunakan atau tidak, itu yang menentukan bukan orang lain dan keputusan itu mutlak dari pihak aparat kemananan Indonesia," kata Syafruddin di sela-sela pelepasan Kontingen Indonesia untuk Asian Games di Istora Senayan, Minggu (5/8/2018).
"Mana yang urgent dan mana yang tidak, itu nanti kami yang putuskan. Kami sudah menyiapkan barracuda sekitar 180 unit untuk Asian Games. Jadi, tak usah khawatir,"Â ucap Syafruddin.
Memanasnya hubungan suporter kedua negara dipicu aksi pelemparan yang dilakukan oknum suporter Indonesia terhadap timnas Malaysia U-19 di Piala AFF U-19 2018.
Kemudian, salah seorang pemain timnas Malaysia U-16 memanaskan kembali dengan mengunggah bendera Merah Putih secara terbalik dalam akun Insta Story miliknya sebelum bertolak menuju Surabaya untuk mengikuti Piala AFF U-16 2018.Â
Di sisi lain, tim sepak bola Malaysia berada di Grup E di Asian Games 2018. Tim berjuluk Harimau Muda itu berada satu grup dengan Korea Selatan, Kirgistan, dan Bahrain.